SOLOPOS.COM - Presiden Joko Widodo saat meresmikan Pasar Johar di Kota Semarang, 5 Januari 2022. (presidenri.go.id)

Solopos.com, SEMARANG — Dinas Perdagangan Kota Semarang menyatakan hingga saat ini penataan pedagang Pasar Johar Cagar Budaya belum sepenuhnya selesai. Hal ini dikarenakan lapak di pasar yang telah diresmikan Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada awal Januari 2022 itu belum seluruhnya terisi.

Dinas Perdagangan Kota Semarang pun meminta pedagang yang telah menerima berita acara serah terima (BAST) segera menempati lapaknya. Data Dinas Perdagangan Kota Semarang, hingga kini baru sekitar 90% lapak di Johar Utara yang telah ditempati. Sementara di Johar Tengah sudah 70% terisi, dan Johar Selatan hanya sebagian pedagang yang telah menempati karena baru menerima BAST pada Januari kemarin.

Promosi Bertabur Bintang, KapanLagi Buka Bareng BRI Festival 2024 Diserbu Pengunjung

“Kami memaklumi pedagang pindahnya dalam suatu komunitas. Kalau pindah hanya satu atau dua pedagang, tentu tidak laku. Kami terus mengharap para pedagang yang sudah punya BAST segera menempati. Lebih-lebih menjelang Idulfitri. Ini tentu jadi momen besar bagi pedagang,” jelas Kepala Dinas Perdagangan Kota Semarang, Nurkholis, di Kantor Dinas Perdagangan Kota Semarang, Kamis (7/4/2022).

Baca juga: Satpol PP Bakal Segel 555 Lapak Pasar Johar Semarang, Ini Gegaranya

Nurkholis pun memberikan peringatan kepada pedangan yang sudah menerima BAST tapi belum mau menempati lapaknya. Jika dalam jangka waktu tiga bulan sejak menerima BAST masih membiarkan lapaknya kosong, pihaknya pun tidak segan-segan untuk melakukan penarikan.

Hal itu dilakukan sebagai upaya mendorong pedagang untuk segera menempati lapaknya di Pasar Johar Cagar Budaya.

Senada disampaikan Kabid Penataan dan Penetapan Dinas Perdagangan Kota Semarang, Ali Sofyan, yang mengaku telah melakukan penarikan bersama Satpol PP terhadap lapak yang dibiarkan kosong selama tiga bulan lebih. Dari 109 lapak yang kosong di Johar Utara dan Tengah, 39 pedagang di antaranya sudah memberikan laporan. Sementara 70 lapak telah diserahkan ke pedagang lain karena pemiliknya tidak kunjung memberikan klarifikasi.

Baca juga: Pasar Johar di Semarang Diresmikan, Ini Pesan Presiden Jokowi

“Kami beri waktu sampai 15 hari, kalau tidak ada klarifikasi akan jadi lapak kosong,” tegas Ali.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya