SOLOPOS.COM - Koordinator Kurikulum dan Penilaian Bidang Pembinaan SMP Dinas Pendidikan Kota Semarang, Fajriah punya tugas untuk mensosialisasikan PPDB 2024 Kota Semarang ke khayalak umum. Selasa (4/6/24) (Solopos.com/Fitroh Nurikhsan)

Solopos.com, SEMARANG — Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Semarang melakukan perombakan mekanisme dan sistem Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) SD dan SMP negeri di wilayahnya pada tahun 2024 ini. Perombakan itu pun membuat aturan PPDB di Kota Semarang tahun 2024 ini berbeda dengan tahun 2023 lalu.

Koordinator Kurikulum dan Penilaian Bidang Pembinaan SMP Disdik Kota Semarang, Fajriah, mengatakan PPDB tahun ini mengacu pada Peraturan Kemendikbudristek Nomor 47 Tahun 2024. Dimana untuk mekanisme PPDB itu sesuai jalur-jalur yang sudah ditetapkan.

Promosi Tegaskan Komitmen pada Ekonomi Hijau, BRI Tawarkan KPR Green Financing

”Contoh sederhana untuk yang SD Negeri itu tiga jalur yakni zonasi kita tetapkan 75 persen, kemudian jalur afirmasi 20 persen, dan 5 persen untuk jalur mutasi,” ujar Fajriah saat dijumpai Solopos.com di SMPN 5 Kota Semarang, Selasa (4/6/2024).

Fajriah kemudian membeberkan bahwa jalur afirmasi terbagi menjaga dua ketegori yakni inklusi dan siswa miskin. Di antara kedua kategori itu Disdik Kota Semarang memprioritaskan siswa inklusi. Bahkan pendaftarannya sudah dibuka lebih awal atau sejak 1 Februari – 26 Maret 2024.

Sedangkan untuk jalur mutasi, Fajriah menerangkan kouta itu diperuntukkan bagi calon siswa yang orang tuanya pindah bekerja di Kota Semarang. Apabila masih terdapat sisa kouta di jalur mutasi, maka akan diperuntukkan untuk anak guru yang mengajar di sekolah tersebut.

Sementara untuk PPDB jenjang SMP Negeri di Kota Semarang pada tahun 2024 hampir dipastikan sama dengan SD. Hanya saja ada penambahan jalur prestasi, di mana calon siswa dari daerah mana saj bisa mendaftar di sekolah yang diinginkan asal memenuhi persyaratan.

“Syaratnya minimal mereka punya nilai rapor. Kalau punya piagam kejuaraan dan NPPK jadi nilai tambah,” tuturnya.

Kuota

Sedangkan untuk kuota PPDB SMP negeri di Kota Semarang akan dibagi dalam beberapa jalur, yakni 50 persen, afirmasi 25 persen, mutasi 5 persen dan jalur prestasi 10 persen. Selain itu, PPDB 2024 Kota Semarang juga menerapkan sistem kouta cadangan sebanyak 3 persen.

Kuota cadangan ini memungkinkan sekolah menerima siswa yang sebelumnya tersisih dalam proses seleksi jika ada calon peserta didik yang tidak melakukan daftar ulang.

“Sistem baru ini lebih transparan. Jadi kami tahu yang mendaftar berapa dan yang keterima berapa. Bahkan bisa pindah jalur. Misal siswa daftar jalur zonasi merasa kurang ama, dia boleh pindah ke jalur prestasi,” terang Fajriah.

Fajriah berharap meski aturan PPDB SD dan SMP di Kota Semarang tahun 2024 diubah tetap bisa diterima masyarakat. Pihaknya juga akan berupaya lebih gencar dalam menyosialisasikan ke masyarakat terkait aturan baru itu.

”Nanti 6 Juni 2024 ada sosilisasi besar-besaran melibatkan banyak stakeholder. Kami juga bakal sosialisasi ke kecamatan dengan mengundang RT, RW, Karang Taruna, PPK, calon orang tua siswa untuk diberi ruang bertanya mengenai sistem PPDB yang baru ini,” imbuhnya.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya