Jateng
Selasa, 21 Februari 2023 - 17:55 WIB

Disebut Lumbung Nasional, Harga Beras di Jateng Lebih Tinggi dari HET

M. Faisal Nur Ikhsan  /  Imam Yuda Saputra  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi beras. (Solopos.com/Magdalena Naviriana Putri)

Solopos.com, SEMARANG — Disebut-sebut sebagai daerah lumbung beras nasional, harga beras di Jawa Tengah (Jateng), terus mengalami lonjakan. Berdasarkan Panel Harga Badan Pangan Nasional (BPN), Selasa (21/2/2023), harga beras medium di Jateng mencapai Rp11.620 per kg, atau 20 persen di atas Harga Eceran Tertinggi (HET), yakni Rp9.450 per kg.

Sub Koordinator Seksi Harga Pangan Dinas Ketahanan Pangan (Dishanpan) Jateng, Dhani Sardono Wiyoto, menjelaskan bahwa lonjakan harga tersebut biasa terjadi jelang Ramadan. Dishanpan telah berupaya mengendalikan harga dengan menggelar operasi pasar murah di sejumlah daerah.

Advertisement

“Itu masih berjalan. Sama ini kan sedang musim cuaca buruk, seperti kemarin di Karimunjawa kami membantu 7 ton beras di sana. Besok itu di Banjarnegara, ada 5 ton, untuk mendukung ketahanan pangan di daerah bencana,” jelas Dhani, Selasa.

Dhani menyampaikan bahwa bantuan beras di Banjarnegara bakal disalurkan ke lima desa yang tersebar di Kecamatan Punggelan, Wanayasa, Pejawaran, dan Mandiraja. Penyaluran bantuan beras itu bakal berlangsung pada 23 Februari 2023 mendatang. Selama ini, Dishanpan Jateng telah melakukan intervensi untuk menjaga stabilisasi pasokan dan harga pangan strategis. Upaya untuk mengendalikan inflasi lewat operasi pasar juga dilakukan di 6 kabupaten dan kota, seperti Kabupaten Cilacap, Kabupaten Purwokerto, Kabupaten Kudus, Kota Solo, Kota Semarang, dan Kota Tegal.

“Kemarin kami juga menggelar operasi pasar bersama Bulog dan Satgas Pangan di Pasar Peterongan [Kota Semarang]. Di Kendal itu juga ada operasi beras, untuk Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) supaya harga beras di pasaran bisa terkendali,” jelas Dhani.

Advertisement

Lebih lanjut, panen raya yang jatuh pada Maret mendatang diharapkan bisa ikut membantu upaya Dishanpan Jateng dalam menekan harga beras. Sebagai informasi, BPN mencatat bahwa harga beras medium di Pulau Jawa telah melampaui Rp11.000/kg, kecuali di wilayah DKI Jakarta, di mana harga rata-rata beras medium berada di kisaran Rp10.730 per kg.

Sementara itu, Jateng sebelumnya disebut-sebut sebagai lumbung beras nasional. Bahkan, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jateng pada awal 2023 mengeklaim berhasil melakukan swasembada beras guna memenuhi kebutuhan daerah.

Produksi pada Jateng mencapai 9,2 juta ton atau setara 5,4 juta ton beras. Surplus padi Jateng pun mencapai 1,2 juta ton dengan lumbung beras terbesar di Kabupaten Sragen. Selain itu, luas panen Jateng pada tahun 2022 juga diklaim mengalami peningkatan dari tahun ke tahun.

Advertisement

Artikel ini telah tayang di Bisnis.com dengan judul Beras di Jateng Lampaui Harga Eceran Tertinggi.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif