SOLOPOS.COM - Ilustrasi tumpukan sampah. (Freepik)

Solopos.com, SEMARANG – Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Jawa Tengah (Jateng), menyebut ada peningkatan produksi sampah selama sepekan libur Lebaran. Pasalnya, 21,3 juta pemudik yang masuk Jateng per orang telah menyumbang 0,4 kilogram sampah.

Hal itu disampaikan Kepala DLH Jateng, Widi Hartanto, saat dikonfirmasi, Senin (9/5/2022). Ia mengatakan, jumlah pemudik yang masuk Jateng secara otomatis menambah angka produksi sampah.

Promosi Kisah Inspiratif Ibru, Desa BRILian Paling Inovatif dan Digitalisasi Terbaik

“Jadi peningkatan [produksi sampah] pastinya ada. Prakiraan kami kira-kira satu orang menyumbang 0,4 kilogram,” kata Widi.

Kendati demikian, DLH Jateng belum bisa mempresentasikan secara pasti jumlah peningkatan tersebut. Sebab, hingga pekan ini data dari tiap kabupaten atau kota masih direkap.

Baca Juga: Urai Sampah Dibantu Lalat Bisa Hasilkan Cuan Belasan Juta Sebulan

“Estimasinya berapa belum pasti, kami belum bisa merilis. Mungkin sekitaran awal pekan ini baru ada data riilnya. Tapi kalau hari biasa [bukan Lebaran], per hari ada sekitar 16 ribu ton produksi sampah di Jateng. Sekarang kan, ditambah 21,3 juta pemudik, nah tinggal dikali saja 0,4 per orangnya. Itu [peningkatan produksi sampah] secara asumsi kasarnya selama sepekan libur Lebaran ini,” jelas dia.

Untuk menghadapi peningkatan produksi sampah ini, Widi mengaku sudah menyiapkan berbagai langkah nyata. Mulai dari menyiapkan aduan hotline hingga penanganan di tiap kabupaten atau kota.

“Misal di rest area ada penumpukan sampah yang belum terambil dan sudah menggunung, nah nanti kalau ada pegaduan kami teruskan kepada DLH kabupaten atau kota terkait untuk dilakulan penanganan segera,” beber dia.

Baca Juga: Petugas Kebersihan di Sukoharjo Lembur Angkut Sampah Lebaran

Lebih lanjut, DLH Jateng dan tiap jajarannya juga mengimbau dan mengedukasi kepada masyarakat. Caranya dengan mengurangi pemakaian kemasan sekali pakai dan membuang sampah pada tempatnya.

“Jadi mengurangi penggunaan botol minum yang sekali pakai,kemudian membawa tempat makan sendiri dari rumah itu menjadi salah satu upaya mengurai sampah. Kemudian menyediakan tempat sampah di mobil saat perjalanan, itu juga penting. Terus letakanlah sampah sesuai jenisnya. Jadi intinya diperilaku masyarakat itu sendiri,” tutup dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya