Jateng
Rabu, 18 Desember 2019 - 03:50 WIB

Disperpusip Pinjami LP Magelang Buku Bacaan, Ini Tujuannya… 

Newswire  /  Rahmat Wibisono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Disperpusip Kota Magelang meminjamkan buku-buku bacaan ke LP Kelas II/A Magelang, Senin (16/12/2019). (Antara-Humas Pemkot Magelang)

Solopos.com, MAGELANG — Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kota Magelang menyediakan berbagai buku bacaan untuk warga binaan Lembaga Pemasyarakatan Kelas II/A Magelang. Peminjaman buku bacaan itu guna memperluas wawasan dan bekal warga binaan sesudah keluar dari penjara.

“Diharapkan melalui buku-buku ini dapat menambah pengetahuan warga lapas. Sekaligus bisa dijadikan bekal ketika mereka sudah bebas nanti, sehingga menjadi orang yang lebih baik dari sebelumnya serta berwawasan luas,” kata anggota staf Perpustakaan Kota Magelang, Sodikun, Senin (16/12/2019).

Advertisement

Kerja sama Disperpusip Kota Magelang dan LP Magelang terkait dengan penyediaan buku bacaan itu sebagai bagian dari upaya bersama menanamkan budaya membaca kepada masyarakat, termasuk warga penjara.

Sejak beberapa tahun terakhir, Disperpusip Kota Magelang mengirim secara rutin buku-buku bacaan ke LP untuk dimanfaatkan warga binaan. Ia menyebut buku-buku yang dikirim ke penjara itu disesuaikan kebutuhan warga binaan, seperti tentang psikologi, agama, sosial, teknik, keterampilan, dan fiksi.

Salah seorang pegawai LP Kelas IIA Magelang Tri Yoga mengatakan sejak 13 tahun terakhir, pihaknya bersinergi dengan Perpustakaan Kota Magelang terkait dengan pengiriman dan peminjaman buku-buku bacaan untuk warga binaan. Kerja sama itu, dalam keterangan tertulis Humas Pemkot Magelang, mendukung penguatan psiokologis warga binaan lapas setempat.

Advertisement

Buku bacaan yang konstruktif, ujarnya, juga salah satu sarana hiburan bagi warga binaan. “Warga binaan sangat antusias mendapatkan pinjaman buku-buku ini. Ada yang membaca kitab suci, buku motivasi, agama, eletro, pertanian, dan lainnya. Tapi minat tertinggi tetap pada buku fiksi,” ujarnya.

Saat ini, LP Kelas II/A Magelang sudah memiliki perpustakaan berskala mini dengan koleksi bacaan yang relatif terbatas. Ia mengharapkan kerja sama pihaknya dengan Disperpusip Kota Magelang itu bermanfaat bagi warga binaan dalam menambah wawasannya.

“Meski secara fisik terpenjara, namun mereka masih berhak untuk tetap mendapatkan akses informasi dan pengetahuan. Dengan literasi, harapannya mereka mendapatkan motivasi diri dan memperkuat ilmu agama untuk berubah menjadi lebih baik,” katanya.

Advertisement

KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif