Jateng
Minggu, 30 Juli 2023 - 16:19 WIB

Dispertan Pastikan Kucing Liar yang Sakit di Sampangan Semarang Bebas Rabies

Ria Aldila Putri  /  Ponco Suseno  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Warga bersama Damkar Semarang tengah mengamankan kucing liar yang terindikasi penyakit rabies, Sabtu (29/7/2023). (Solopos.com-Ria Aldila Putri)

Solopos.com, SEMARANG — Dinas Pertanian (Dispertan) Kota Semarang memastikan kucing liar yang diduga sedang sakit di Kelurahan Sampangan, Kecamatan Gajahmungkur, Kota Semarang bebas rabies. Kondisi itu diketahui usai dilakukan tes lebih lanjut.

“Tidak usah panik. Kasus tadi malam di Gajahmungkur aman. Tidak apa-apa. Kucing itu tidak takut sinar, tidak takut air. Tidak menunjukan gejala-gejala rabies,” tegas Kepala Dispertan Kota Semarang, Hernowo Budi Luhur, Minggu (30/7/2023).

Advertisement

Ia mengatakan, tidak semua hewan yang mengeluarkan air liur berlebihan atau bertindak agresif positif terjangkit rabies. Ia menyebut, hewan bisa saja mengalami keracunan sehingga ia menunjukan gejala semacam itu.

“Hewan yang keluar air liur berlebihan tidak selalu menunjukan rabies. Apalagi, kucing liar mengeluarkan air liur berlebihan bisa saja karena keracunan makanan,” jelasnya.

Advertisement

“Hewan yang keluar air liur berlebihan tidak selalu menunjukan rabies. Apalagi, kucing liar mengeluarkan air liur berlebihan bisa saja karena keracunan makanan,” jelasnya.

Selain di Gajahmungkur, lanjut dia, Dispertan Kota Semarang juga telah memeriksa kucing piaraan yang mati di Kecamatan Gunungpati. Ia tak khawatir lantaran kucing itu merupakan kucing rumahan.

“Hasil laboratorium baru keluar sekitar 3-4 hari ke depan. Kemarin sudah mati, kami sudah identifikasi karena terjepit di selokan jadi agresif. Sebenarnya karena itu hewan rumahan, tidak kami khawatirkan,” katanya.

Advertisement

“Yang penting peningkatan kesadaran masyarakat. Mereka ingin memelihara tapi wegah [tidak mau] tanggung jawab. Kalau sudah banyak diliarkan atau dibuang harus edukasi terus ke masyarakat,” tandasnya.

Sebelumnya, warga Kelurahan Sampangan, Gajahmungkur, Kota Semarang resah dengan keberadaan sejumlah kucing liar. Warga khawatir lantaran ada beberapa kucing liar yang sakit dan memiliki ciri ciri seperti rabies.

Warga bahkan beramai-ramai menangkap tiga kucing yang terindikasi sakit rabies tersebut. Kucing-kucing itu mengeluarkan air liur yang cukup banyak.

Advertisement

Ketua RT 014/RW 001, Kelurahan Sampangan, Gajahmungkur, Kota Semarang, Gunawan, mengatakan kekhawatiran warga muncul lantaran ada seekor kucing yang diduga dalam kondisi tidak sehat. Mulutnya terus mengeluarkan air liur.

“Ada banyak kucing liar di RT kami. Ini sudah beberapa bulan, banyak warga resah kucing pada meninggalkan kotoran di banyak rumah. Kebetulan ada satu yang kelihatan berpenyakit, mengeluarkan liur cukup banyak. Kami tidak tahu kalau itu sebuah penyakit, baru kemudian ada satu warga mengidentifikasi [terindikasi kena rabies]. Kemudian, kami lakukan penangkapan. Kebetulan yang tertangkap tiga kucing, yang kelihatan indikasi rabies satu sekor,” kata Gunawan di lokasi, Sabtu (29/7/2023).

Selain berliur banyak, kucing tersebut juga berperilaku agresif saat hendak ditangkap. Warga juga telah melaporkan kasus ini ke pemadam kebakaran (damkar) agar kucing-kucing tersebut dievakuasi.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif