Jateng
Senin, 24 November 2014 - 03:50 WIB

DISTRIBUSI ELPIJI : Pangkalan Diminta Layani Masyarakat, Bukan Hanya Pedagang

Redaksi Solopos.com  /  Sumadiyono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi distribusi elpiji kemasan tabung isi 3 kg (JIBI/Harian Jogja/Dok.)

Ilustrasi (JIBI/Harian Jogja/Dok)

Kanalsemarang.com, KUDUS – Dinas Perdagangan dan Pengelolaan Pasar Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, meminta semua pangkalan elpiji tiga kilogram di daerah setempat agar melayani pengguna akhir atau konsumen rumah tangga.

Advertisement

“Selama ini mayoritas pangkalan elpiji lebih memprioritaskan melayani pedagang eceran elpiji sehingga konsumen rumah tangga yang membeli di pangkalan sering kehabisan,” kata Pelaksana Tugas Kepala Dinas Perdagangan dan Pengelolaan Pasar Kudus Sudiharti melalui Kasi Perdagangan Sofyan Dhuhri seperti dikutip Antara, Minggu (23/11/2014).

Dalam waktu dekat, kata dia, kondisi tersebut akan ditata agar pangkalan bersedia melayani konsumen rumah tangga karena selama ini stok elpiji di setiap pangkalan selalu habis dibeli pedagang.

Mayoritas pedagang, kata dia, sudah antre dengan terlebih dahulu menitipkan tabung elpiji 3 kg sehingga konsumen yang datang hendak membeli satu atau dua tabung sering dikatakan sudah habis karena sudah dipesan pedagang.

Advertisement

“Agar tidak ada pihak yang dirugikan, tentunya dalam penataan tersebut akan melibatkan banyak pihak agar diperoleh jalan keluar terbaik sehingga konsumen bisa membeli di pangkalan langsung,” ujarnya.

Berdasarkan aturan, kata dia, pangkalan elpiji seharusnya memang menjual kepada konsumen akhir, bukannya pedagang.

Alternatif lainnya selain mengembalikan fungsi pangkalan agar melayani konsumen akhir, kata dia, pemkab juga mengupayakan adanya pemerataan pangkalan elpiji.

Advertisement

Beberapa waktu lalu, PT Pertamina juga mengungkapkan rencana serupa untuk melakukan penambahan jumlah pangkalan agar merata di setiap desa.

PT Pertamina sendiri tidak mau tergesa-gesa dalam menambah pangkalan elpiji, karena banyak hal yang harus dipertimbangkan, termasuk kemungkinan adanya pangkalan yang bakal mengalami pengurangan alokasi.

Berdasarkan data dari Dinas Perdagangan dan Pengelolaan Pasar Kudus, tercatat ada 16 desa di enam kecamatan di Kabupaten Kudus yang belum tersedia pangkalan elpiji.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif