Jateng
Selasa, 20 Januari 2015 - 02:50 WIB

DISTRIBUSI PUPUK BERSUBSIDI : Berani Main Curang?, Ganjar Pranowo Siap Bawa ke Jalur Hukum

Redaksi Solopos.com  /  Sumadiyono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi stok pupuk (JIBI/Solopos/Dok.)

Ilustrasi Stok Pupuk (Dok/JIBI)

Distribusi pupuk bersubsidi benar benar disoroti Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo. Ganjar menyatakan tak segan ke jalur hukum bila ada yang berani melakukan penyelewengan  

Advertisement

 

Kanalsemarang.com, SEMARANG – Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengancam akan memidanakan semua pihak yang melakukan praktik penyimpangan distribusi pupuk bersubsidi untuk para petani.

Advertisement

Kanalsemarang.com, SEMARANG – Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengancam akan memidanakan semua pihak yang melakukan praktik penyimpangan distribusi pupuk bersubsidi untuk para petani.

“Saya akan melibatkan kepolisian dalam pengawasan distribusi pupuk bersubsidi, kalau ada distributor nakal pasti kita putus (kerja sama) dan polisi akan memproses secara pidana,” katanya seperti dikutip Antara, Senin (19/1/2015).

Hal tersebut disampaikan Ganjar seusai menggelar rapat koordinasi bersama unsur forum komunikasi pimpinan daerah Provinsi Jateng seperti Polda Jateng, Kodam IV/Diponegoro, Kejaksaan Tinggi Jateng, dan DPRD Jateng.

Advertisement

“Saya menerima laporan terjadi kelangkaan di Banyumas dan Klaten, tapi laporan tersebut akan saya cek dulu dimana lokasi pastinya,” ujar politikus PDI Perjuangan itu.

Ganjar juga mengungkapkan bahwa dirinya terus melakukan pemantauan distribusi pupuk bersubsidi sebagai upaya dari antisipasi penyimpangan dan terjadinya kelangkaan pupuk.

Dalam kesempatan tersebut, Ganjar meminta kepada PT Pupuk Sriwidjaja dan PT Petrokimia Gresik untuk memberikan nomor telepon yang bisa dihubungi oleh masyarakat terkait dengan pendistribusian pupuk bersubsidi ke para petani.

Advertisement

“Dua pabrikan ini saya minta berikan nomor kontaknya, nomor distributor, termasuk pengecer karena saya tidak mau kita meningkatkan daulat pangan tapi pupuknya kurang,” katanya.

Kapolda Jateng Irjen Pol. Nur Ali yang ditemui terpisah menyatakan bahwa kepolisian siap memantau dan mengawasi proses pendistribusian pupuk bersubsidi dari pabrik hingga ke petani.

“Kalau ada distribusi pupuk bersubsidi yang menyimpang akan kami tindak sesuai aturan yang berlaku,” tegasnya.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif