Jateng
Senin, 6 April 2015 - 23:50 WIB

DISTRIBUSI PUPUK DI KUDUS : Danrem Pastikan Tetap Awasi Distribusi Pupuk Bersubsidi

Redaksi Solopos.com  /  Sumadiyono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi pupuk bersubsidi (JIBI/Solopos/Dok.)

Ilustrasi pupuk bersubsidi (Dok/JIBI)

Distribusi pupuk di Kudus terus diawasi oleh jajaran TNI. Komandan Korem (Danrem) 073/Makutarama Kol Kav Bueng Wardadi mengatakan akan tetap mengawasi distribusi pupuk bersubsidi hingga ke petani 

Advertisement

 

Kanalsemarang.com, KUDUS – Komandan Korem (Danrem) 073/Makutarama Kol Kav Bueng Wardadi mengatakan pengawasan distribusi pupuk bersubsidi hingga ke petani tetap dilakukan meskipun TNI beberapa kali mengungkap dugaan penyalahgunaan pupuk bersubsidi tersebut.

“Sejauh ini, laporan penyalahgunaan pupuk bersubsidi yang terungkap di dua kabupaten, yakni Kabupaten Demak dan Grobogan,” katanya ditemui seusai berkunjung ke Kantor Kodim 0716/Demak seperti dikutip Antara, Senin (6/4/2015).

Advertisement

Penyalahgunaan pupuk bersubsidi di Kabupaten Grobogan, lanjutnya, hanya 30-an ton, sedangkan di Kabupaten Demak jumlahnya jauh lebih besar.

Untuk sementara, kata dia, pendistribusian pupuk bersubsidi di wilayah Korem 073/Makutarama yang tersebar di beberapa kabupaten berjalan dengan baik.

Beberapa kabupaten tersebut, yakni Salatiga, Demak, Kendal, Kabupaten Semarang, Kota Semarang, Kudus, Blora, Rembang dan Kabupaten Grobogan.

Advertisement

“Meski demikian, monitoring tetap dilakukan guna memastikan tidak ada lagi penyalahgunaan komoditas bersubsidi tersebut,” ujarnya.

Selain faktor pupuk bersubsidi, lanjut dia, untuk mendukung pencapaian swasembada pangan juga perlu pengaturan air irigasi dengan baik.

Oleh karena itu, kata dia, beberapa waktu lalu dilakukan pembahasan dan mencari solusi tentang pembagian air irigasi dari Waduk Kedung Ombo.

Dengan adanya pertemuan yang menghadirkan sejumlah pihak terkait, kata dia, diharapkan air yang tersedia bisa dimanfaatkan secara maksimal sehingga stok air yang tersedia juga cukup untuk menghadapi musim tanam berikutnya.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif