Jateng
Kamis, 19 November 2020 - 13:43 WIB

Distribusi Vaksin di Jateng Mulai Desember, Bukan Berdasar Jumlah Kasus Covid-19

Imam Yuda Saputra  /  Kaled Hasby Ashshidiqy  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi vaksin Covid-19. (Freepik)

Solopos.com, SEMARANG -- Pemerintah Provinsi Jawa Tengah (Pemprov Jateng) akan mulai mendistribusikan vaksin Covid-19 pada Desember 2020. Distribusi vaksin ke kabupaten/kota itu nantinya mengacu pada jumlah penduduk berusia 18-59 tahun. Bukan berdasarkan tingginya kasus Covid-19.

Hal tersebut disampaikan Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Jateng, Yulianto Prabowo, saat dijumpai Semarangpos.com di Kantor Gubernur Jateng, Kota Semarang, Selasa (17/11/2020).

Advertisement

"Tidak ada prioritas. Vaksin kita bagi berdasar usia penduduk 18-59 tahun. Jadi, bukan berdasarkan banyak kasus. Tapi, berdasarkan banyak penduduknya yang berusia antara 18-59 tahun. Itu aturannya dari pusat [pemerintah]," ujar Yulianto.

Diklaim Lebih Cepat dan Aman, Vaksin Merah Putih Siap Diproduksi Akhir 2021

Yulianto mengaku hingga saat ini belum mengetahui daerah mana yang memiliki penduduk berusia 18-59 tahun terbanyak. Meski demikian, jika melihat data kependudukan kabupaten/kota di Jateng,  daerah seperti Kota Semarang, Kabupaten Cilacap, dan Brebes akan paling banyak mendapat jatah vaksin Covid-19.

Advertisement

"Kota Semarang, Cilacap, dan Brebes itu kan pendudukannya di atas 1 juta jiwa. Mungkin daerah itu yang paling banyak dapat jatah [vaksin]. Kalau kayak Salatiga, itu kemungkinan sedikit," tuturnya.

Lebih lanjut, Yulianto mengatakan Jateng akan mendapat jatah vaksin untuk sekitar 21 juta orang. Vaksin akan diberikan ke Jateng secara bertahap mulai Desember 2020.

Jokowi Minta Bantuan Muhammadiyah Tangkal Hoaks Vaksin Corona

Advertisement

Disinggung jenis vaksin yang akan diperoleh Jateng, apakah Sinovac, Pfizer, atau Eijkman, Yulianto tidak mengetahui. "Kita enggak tahu kalau masalah itu [jenis vaksin]. Itu bukan kewenangan kita. Kita hanya mendapat jatah. Yang kita tahu, Desember sudah datang dan secara bertahap," tegas Yulianto.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif