SOLOPOS.COM - Ilustrasi (satunegeri.com)

Kanalsemarang.com, SEMARANG – Pembangkit listrik dengan tenaga bahan bakar minyak (BBM) mulai dikurangi karena PLN mulai beralih menggunakan bahan batu bara, ujar Kepala Sub Direktorat Harga dan Subsidi Listrik Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian ESDM Djoko Widianto.

“Sejak 2009 pembangkit listrik menggunakan tenaga BBM mencapai 25 persen, selebihnya menggunakan sumber tenaga lain di antaranya panas bumi, batu bara, dan hydro,” ujarnya seperti dikutip Antara, Kamis (21/8/2014).

Promosi Desa BRILiaN 2024 Resmi Diluncurkan, Yuk Cek Syarat dan Ketentuannya

Menurutnya hingga 2013 lalu jumlah tersebut terus berkurang, penurunan sendiri mencapai 50% sehingga penggunaan tenaga BBM hanya sebesar 12,54%.

“Bahkan tahun ini kami menargetkan penggunaan tenaga BBM untuk pembangkit listrik menjadi 9,70 persen, kami ingin lebih mengoptimalkan pembangkit listrik dengan menggunakan batu bara. Untuk memenuhi kebutuhan batu bara saat ini Pemerintah tengah mengembangkan tambang batu bara di sejumlah daerah,” jelasnya.

Menurutnya program diversifikasi energi pembangkit dari BBM ke non BBM tersebut merupakan salah satu upaya untuk mengurangi beban subsidi PLN.

Upaya lain yang dilakukan untuk efisiensi konsumsi listrik yaitu menghapuskan subsidi listrik secara bertahap kepada beberapa jenis pelanggan di antaranya industri golongan I4 dan I3.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya