Jateng
Sabtu, 16 Agustus 2014 - 06:12 WIB

DIVISI UTAMA : Diwarnai Baku Hantam, Persitema Sukses Kalahkan PPSM, 2-0

Redaksi Solopos.com  /  Sumadiyono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Kanalsemarang.com, TEMANGGUNG– Tim tuan rumah Persitema Temanggung menundukkan tim tamu PPSM Sakti Magelang dengan skor 2-0 pada laga lanjutan Divisi Utama Liga Indonesia di Stadion Bhumi Phala Temanggung, Jumat (15/8/2014).

Dua gol kemenangan Persitema dicetak oleh Ilboudo Mahammadi dan Sumaryanto pada babak kedua.

Advertisement

Pertandingan yang dipimpin wasit Dafid Priatmoko tersebut sempat diwarnai kericuhan di antara pemain pada menit ke-20 sehingga pertandingan sempat dihentikan sekitar 15 menit.

Akibat insiden baku hantam antar pemain tersebut, pemain belakang PPSM Sakti, Heri Setiawan mendapat kartu merah.

Sejak awal pertandingan tim tuan rumah terus menggempur pertahanan lawan dan mempunyai sejumlah peluang gol, namun karena penyelesaian di barisan depan tidak sempurna maka puluang itu pun gagal membuahkan gol.

Advertisement

Meskipun tim tamu dengan 10 pemain, pertahanan mereka cukup kuat dan hingga pertandingan babak pertama selesai kedudukan tetap 0-0.

Memasuki babak kedua, anak asuh Yopi Riwoe yang cenderung menguasai pertandingan terus menekan pertahanan lawan.

Pada menit ke-53 perjuangan tim tuan rumah menghasilkan gol melalui kaki striker Ilboudo Mahammadi. Tidak puas dengan satu gol, Andik Sumarno dan kawan-kawan kembali menyarangkan bola ke gawang PPSM yang dijaga Asep melalui kaki striker Sumaryanto pada menit ke-73.

Advertisement

Pelatih Persitema, Yopi Riwoe, mengatakan, Persitema berada pada posisi juru kunci di grup IV, namun harus berjuang untuk memenangkan pertandingan pada permainan kandang terakhir ini.

Ia mengatakan, pada pertandingan kali ini pihaknya mengubah formasi pemain, yang biasanya 4-3-2-1 menjadi 4-4-2 supaya lebih banyak menyerang.

Pelatih PPSM Sakti, M. Hasan, mengatakan, secara teknis sebenarnya pemain PPSM sudah ada grafik peningkatan permainan, tetapi karena ada insiden itu sehingga posisi 10 lawan 11 itu memang menyulitkan bagi anak asuhnya.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif