SOLOPOS.COM - Ketua DPRD Jateng, Sumanto, seusai memimpin rapat paripurna pengumuman masa akhir jabatan Gubernur Ganjar Pranowo di Gedung DPRD Jateng, Kamis (3/8/2023). (dprd.jatengprov.go.id)

Solopos.com, SEMARANG — DPRD Jawa Tengah (Jateng) mengumumkan akhir masa jabatan Gubernur Jateng, Ganjar Pranowo, dalam rapat paripurna yang digelar di Gedung DPRD Jateng, Kamis (3/8/2023). Dalam rapat yang dipimpin Ketua DPRD Jateng, Sumanto, itu akhir masa jabatan Gubernur Jateng periode 2018-2023 yang dijabat Ganjar Pranowo akan berakhir pada awal bulan September nanti.

“Dalam rapat ini, anggota dewan yang hadir sebanyak 109 orang dari 119 orang,” ujar Sumanto saat membacakan agenda pembahasan rapat paripurna itu, Kamis.

Promosi BRI Group Berangkatkan 12.173 Orang Mudik Asyik Bersama BUMN 2024

Dalam rapat itu juga dibacakan sejumlah agenda pembahasan. Agenda pertama meliputi usulan DPRD Jateng soal pemberhentian masa jabatan gubernur dan wakil gubernur. Usulan DPRD Jateng itu kemudian akan diajukan ke Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) untuk mendapatkan penetapan.

“Diumumkan bahwa saudara Ganjar Pranowo dan Taj Yasin diusulkan pemberhentian sebagai kepala daerah. DPRD mengucapkan terima kasih kepada kepala daerah yang telah mengawal pembangunan Jateng,” kata Sumanto.

Setelah membacakan pengumuman itu, dilanjut dengan agenda kedua yakni persetujuan rencana kerja DPRD 2024. Usai pembacaan, Sumanto menawarkan persetujuan kepada para anggota DPRD Jateng yang hadir.

“Apakah rencana kerja DPRD Tahun 2024 dapat disetujui?,” tanya Sumanto yang dijawab kata, ‘setuju’ oleh para anggota DPRD Jateng.

Sumanto mengatakan masa jabatan Gubernur Jateng, Ganjar Pranowo, akan resmi berakhir pada 5 September 2023. Sesuai Permendagri Nomor 4 Tahun 2023, DPRD Jateng dapat mengusulkan nama pejabat tinggi madya.

“Ada tiga nama yang nanti kami usulkan ke Kemendagri,” katanya.

Ia juga mengatakan, menjelang berakhirnya masa jabatan gubernur, DPRD bersama Pemprov Jateng tetap melanjutkan program-program pembangunan daerah. “Kami masih melanjutkan hal-hal yang terkait kepentingan masyarakat seperti infrastruktur. Karena, target Jateng kemiskinan itu harus nol,” tegasnya.

Sementara itu, Gubernur Ganjar Pranowo yang hadir dalam rapat paripurna itu menyampaikan terima kasih atas kerja sama DPRD Jateng selama dirinya menjabat. “Kami berdialog, berdebat, saling mengisi, saling mengoreksi. Itulah sebenarnya check and balancing. Saling melakukan pengecekan di antara kita,” kata Ganjar seusai rapat paripurna.

Ganjar juga menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya kepada DPRD Jateng. Menurutnya, kerja sama selama 10 tahun terakhir sangat luar biasa sehingga berhasil melahirkan kebijakan-kebijakan terobosan.

Beberapa terobosan Ganjar yang didukung DPRD Jateng itu antara lain kebijakan sekolah gratis bagi SMA/SMK, kebijakan memberikan upah layak bagi guru honorer, hingga memberi bantuan anggaran Rp1 miliar untuk desa wisata.

“Ini keputusan-keputusan penting dengan DPRD. Begitu juga perhatian kita pada guru agama, apapun, karena sebagian besar muslim mungkin lebih banyak guru ngajinya kita kasih insentif,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya