SOLOPOS.COM - Ketua DPRD Pati, Ali Badrudin, saat menerima aspirasi dari perangkat desa yang tergabung dalam Pasopati di ruang Gedung DPRD Pati, Selasa (20/6/2023). (dprd.patikab.go.id)
Solopos.com, PATI — Sejumlah kepala desa dan perangkat desa di Kabupaten Pati, Jawa Tengah (Jateng), yang tergabung dalam Paguyuban Solidaritas Kepala Desa dan Perangkat Desa Kabupaten Pati (Pasopati) mendatangi Kantor DPRD Pati, Selasa (20/6/2023). Kedatangan mereka tak lain untuk menyampaikan aspirasi terkait kenaikan tunjangan atau dana insentif bagi RT dan RW.
Selain itu, mereka juga mendesak agar DPRD Pati menaikan penghasilan tetap (Siltap) kepala desa dan perangkat desa, teruama yang tidak memiliki bengkok desa. Harapannya, dengan kenaikan tunjangan serta Siltap itu akan memacu kinerja pemerintah desa di Pati.
Ketua Pasopati, Pandoyo, mengaku kedatangannya untuk menyampaikan beberapa aspirasi. Selain kenaikan tunjangan dan Siltap, pihaknya juga meminta agar segera dilakukan pengisian kekosongan perangkat di sejumlah desa.
“Sehingga, kami meminta agar diselenggarakan pengisian terkait dengan kekosongan perangkat desa itu,” ujar Pandoyo, dilansir dari situs web dprdpati.go.id, Rabu (21/6/2023).
“Sehingga, kami meminta agar diselenggarakan pengisian terkait dengan kekosongan perangkat desa itu,” ujar Pandoyo, dilansir dari situs web dprdpati.go.id, Rabu (21/6/2023).
Para perangkat desa yang datang ke Gedung DPRD Pati itu ditemui langsung Ketua DPRD Pati, Ali Badudin. Ketua DPRD Pati pun menyatakan telah menerima aspirasi dari Pasopati dan akan mengawal pembahasannya bersama pihak eksekutif atau Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pati.
“Apa yang disampaikan tadi selanjutnya akan kami diskusikan dengan eksekutif, karena apapun perencanaan merupakan bagian eksekutif,” ujarnya.
“Dan tentunya kami juga akan melakukan komunikasi dengan Pj [Penjabat] Bupati. Dan mana usulan yang menjadi skala prioritas nanti akan kami prioritaskan untuk kami laksanakan terlebih dahulu,” tuturnya.
Ketua DPRD Ali Badrudin juga menambahkan terhadap audiensi yang diselenggarakan ini, dirinya sangat mengapresiasi karena pelaksanaan audiensi tidak dibarengi dengan aksi demo. Menurutnya, anggota DPRD akan selalu siap untuk menampung semua usulan aspirasi dari masyarakat. Tentunya dengan cara yang kondusif dan tidak melakukan aksi demo di jalan.