SOLOPOS.COM - Ilustrasi tradisi sedekah bumi di Pati. (Instagram - humas_dprdpati)
Solopos.com, PATI — Tradisi sedekah bumi merupakan sebuah acara yang digelar sebagai ungkapan rasa syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa (YME) atas hasil bumi yang berlimpah. Acara atau tradisi sedekah bumi ini banyak digelar masayarakat di Indonesia, termasuk di Kabupaten Pati, Jawa Tengah (Jateng).
Dewan Pimpinan Rakyat Daerah (DPRD) Pati pun sangat mendukung acara sedekah bumi ini. Bahkan, mereka berharap tradisi sedekah bumi yang kerap ditandai dengan kirab itu bisa dilestarikan.
“Harapannya, nilai-nilai luhur yang ada dalam tradisi ini dapat dimaknai dengan benar oleh maasyarakat dan jangan sampai dirusak dengan kegiatan hura-hura yang berlebihan,” tulis akun Instagram resmi DPRD Pati di @humas_dprdpati, Senin (19/6/2023).
Dalam unggahannya itu, DPRD Pati juga menyebutkan sejumlah ajaran positif yang bisa didapat dari tradisi atau acara sedekah bumi. Beberapa ajaran itu yakni kerukunan antarwarga yang berkumpul di tempat ritual atau punden dan melaksanakan doa bersama.
Selain itu, bisa berbagai antarsesama manusia dengan pembuatan makanan yang dibawa ke punden serta ungkapan rasa syukur kepada Tuhan atas hasil bumi yang didapat.
Sementara itu, Anggota Komisi D DPRD Kabupaten Pati, Hj Muntamah MM. Mpd, sangat mendukung pelestarian sedekah bumi. Menurutnya, sedekah bumi memberikan edukasi bersosial masyarakat.
“Sedekah bumi itu baik untuk dilestarikan karena melestarikan budaya, memberikan edukasi bersosial masyarakat, memberi makan, meningkatkan kerukunan warga, terdapat nilai agama yaitu bersedekah. Namun tradisi ini harus tetap dijaga kesakralannya, tidak boleh sampai terkesan hura-hura dan berlebihan,” ujaar Muntamah.