Jateng
Minggu, 5 Agustus 2018 - 17:50 WIB

Dua Bulan Beredar di Semarang, Beras Sachet Dijual Terbatas

Redaksi Solopos.com  /  Rahmat Wibisono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

<p><strong>Semarangpos.com, SEMARANG &mdash;&nbsp;</strong>Beras <em>sachet</em> berukuran 200 gram sudah mulai beredar di Kota Semarang. Meski demikian, beras yang dijual Rp2.500/<em>sachet</em> itu hanya dijual secara terbatas di tempat-tempat tertentu.</p><p>Pantauan <em>Semarangpos.com</em>, Jumat (3/8/2018), beras <em>sachet</em> itu belum beredar di pasar-pasar tradisional. Meski demikian, beras <em>sachet</em> itu sudah bisa ditemui di pedagang-pedagang mitra Perum Bulog Divre Jateng, seperti Rumah Pangan Kita (RPK) Life By Grace yang terletak di Jl. Nogosari, Tlogosari Kulon, Pedurungan, Kota Semarang.</p><p>Pemilik RPK Life By Grace, Daniel Alexander, mengaku mendapat kiriman beras sachet dari Bulog&nbsp;sekitar 200 sachet. Kiriman itu ia terima sejak dua bulan lalu.&nbsp;</p><p>"Dua bulan lalu dikirim sama Bulog 200 sachet beras premium. Kemasannya kecil, isinya sekitar 200&nbsp;gram. Saat ini masih kita uji coba dijual ke pasaran," ujar Daniel saat dihubungi Semarangpos.com, Jumat.</p><p>Daniel mengaku sejak dua bulan dijual, beras <em>sachet</em> hanya laku sekitar 70 bungkus. Rata-rata pembeli merupakan anak kos dan masyarakat kalangan menengah ke bawah yang tak mampu beli beras Rp7.500/kg.&nbsp;"Ada juga yang mampir beli beras <em>sachetan&nbsp;</em>sebagai bekal perjalanan jauh," tutur Daniel.</p><p>Menurutnya sejak dikenalkan kepada masyarakat setempat, animonya cukup bagus. Tak jarang banyak warga mampir untuk sekadar mengorek informasi mengenai penjualan beras renteng.</p><p>"Banyak kok yang tanya-tanya kemari. Soalnya <em>kan</em> ini barang baru, Mas. Jadi peluang usahanya tetap ada walaupun butuh proses," cetusnya.</p><p>Sayangnya, beras <em>sachet</em> ini belum bisa dinikmati seluruh lapisan masyarakat di Kota Semarang. Hal itu dikarenakan peredarannya yang masih terbatas.</p><p>Di Pasar Karangayu, beras <em>sachet</em> bahkan belum bisa ditemui. Salah seorang pedagang beras di Pasar&nbsp;Karangayu, Jujuk Panjiputra, mengaku sampai detik ini belum pernah melihat beras kiriman Bulog itu.</p><p>"Belum pernah jualan beras kayak <em>gitu</em>. Kelihatannya malah enggak ada di sini yang menjual. Kalau ada pasti sudah beredar," ujar perempuan berusia 52 tahun itu saat dijumpai <em>Semarangpos.com</em>.</p><p>Jujuk pun mengaku kecewa tak bisa menjual beras <em>sachet</em>. Padahal, ia menilai beras kemasan seperti itu bakal diminati pembeli dari kalangan bawah yang kerap berada di pasar-pasar tradisional.</p><p>Terpisah, salah seorang pegawai Perum Bulog Divre Jateng yang enggan disebutkan namanya membenarkan jika beras <em>sachet</em> sudah beredar di sejumlah daerah di Jateng. Meski demikian, distribusi beras <em>sachet</em> hingga saat ini memang masih terbatas dan di tempat-tempat tertentu saja.</p><p><strong><em><a href="http://semarang.solopos.com/">KLIK</a> dan <a href="https://www.facebook.com/SemarangPos">LIKE</a> di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya</em></strong></p><p>&nbsp;</p>

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Kata Kunci :
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif