SOLOPOS.COM - Personel BPBD Jepara saat melakukan pencarian dua nelayan hilang lewat darat. (Antara/BPBD Jepara)
Solopos.com, JEPARA — Dua nelayan yang dikabarkan hilang saat melaut di Perairan Mandalika, Kecamatan Donorojo, Jepara. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Jepara, masih melakukan pencarian kedua korban.
“Kedua nelayan yang dikabarkan hilang, yakni Soferul Alamain asal Desa Clering, Kecamatan Donorojo, Jepara dan Sunarji asal Desa Tawangrejo, Kecamatan Dukuhseti, Pati,” kata Kepala Pelaksana Harian BPBD Jepara Arwin Noor Isdiyanto, Selasa (7/12/2021).
Ia mengungkapkan keduanya dikabarkan hilang pada Sabtu (4/12) sekitar pukul 14.00 WIB. Lantas dilakukan pencairan pada Senin (6/12) dan hingga kini belum ditemukan.
Baca juga: Sopir Truk Tertimbun Lahar Dingin Merapi Ditemukan, Begini Kondisinya
Kronologis kejadiannya. Kapal nelayan Mona Rosa yang ditumpangi korban melaut dari tempat pelelangan ikan (TPI) Puncel, Kecamatan Dukuhseti pada Sabtu (4/12) sekitar pukul 14.00 WIB.
Seharusnya pada Minggu (5/12) sekitar pukul 14.00 WIB nelayan tersebut sudah berlabuh di TPI Puncel. Namun, sampai hari Senin (6/12) kedua nelayan tersebut belum pulang melaut.
Baca juga: Sekolah di Kudus Tetap Beri Siswa Libur saat Nataru
Atas informasi tersebut, kemudian para nelayan Jepara melakukan pencarian. Termasuk tim BPBD Jepara juga melakukan pencarian di wilayah perairan Mandalika dan Puncel.
BPBD Jepara sendiri seperti dikutip dari Antara, menerjunkan empat personel bersama para relawan untuk melakukan pencarian.
Tim Reaksi Cepat (TRC) BPBD Jepara juga sudah sampai di sekretariat SAR Tunggul Wulung Banyutowo, Dukuhseti, Pati, untuk koordinasi pencarian. Karena faktor cuaca yang kurang mendukung, Tim SAR gabungan melakukan pencarian lewat darat karena cuacanya tidak mendukung menurunkan perahu LCR.