SOLOPOS.COM - RSUP dr Kariadi Semarang. (Menpan.go.id)
Solopos.com, SEMARANG — Dua pekan pasca-peristiwa penembakan yang hampir merengut nyawanya, istri Kopda Muslimin, Rina Wulandari, kondisi pun terus membaik. Ia bahkan dikabarkan saat ini sudah dipindahkan dari ruang ICU.
Hal tersebut disampaikan pegawai Humas RSUP dr. Kariadi, Parna, kepada Solopos.com, Selasa (2/8/2022). Parna mengaku saat ini istri Kopda Muslimin itu sudah dipindahkan dari ruang ICU ke ruang rawat inap.
“Kondisinya sudah membaik. Hari ini dipindah dari ICU ke ruang rawat inap,” ujar Parna.
Rina Wulandari menjadi korban penembakan oleh pembunuh bayaran yang disuruh suaminya sendiri, Kopda Muslimin. Ia mengalami penembakan seusai menjemput anaknya pulang sekolah di depan rumahnya, Jalan Cemara III, Padangsari, Kecamatan Banyumanik, Kota Semarang, Senin (18/7/2022).
Para pembunuh bayaran itu sebenarnya diinstruksikan suaminya, Kopda Muslimin, untuk menembak korban di bagian kepala. Namun, Rina terkena di bagian perut dan masih bisa dilarikan ke rumah sakit untuk mendapat perawatan.
Baca juga: Kopda Muslimin Ternyata Tinggalkan Surat Wasiat, Apa Isinya?
Ia semula menjalani perawatan di RS Hermina Banyumanik yang tak jauh dari rumahnya, sebelum akhirnya dipindahkan ke RS Kariadi Semarang.
Sementara itu, keempat pembunuh bayaran yang dibayar suaminya, Kopda Muslimin, untuk membunuh Rina telah ditangkap. Sedangkan Kopda Muslimin, sempat kabur usai penembakan itu.
Namun, ia kemudian ditemukann meninggal dunia di rumah orang tuanya di Kendal, Kamis (25/7/2022). Kopda Muslimin diduga nekat menengak racun atau melakukan bunuh diri usai niat jahatnya terungkap.
Baca juga: Terkuak! Begini Rencana Awal Kopda Muslimin Minta Istri Ditembak
Kopda Muslimin diketahui ingin membunuh istrinya karena motif asmara dengan perempuan lain atau pihak ketiga. Sebelum meninggal dunia, Kopda Muslimin diketahui meminta maaf kepada orang tuanya. Belakangan, Kopda Muslimin juga diketahui meninggalkan surat wasiat yang ditujukan kepada anak-anaknya.