SOLOPOS.COM - Kapolda Jateng Irjen Pol. Ahmad Luthfi. (Antara/HO-Humas Polda Jateng)

Solopos.com, PATI — Kapolda Jawa Tengah (Jateng), Irjen Pol. Ahmad Luthfi, menyatakan bahwa polisi masih mendalami dugaan keterlibatan anggota TNI dalam kasus pembunuhan PNS Pemkot Semarang, Iwan Boedi Prasetijo, yang jasadnya ditemukan hangus terbakar di kawasan Pantai Marina, 8 September 2022.

“Kami bersama Polisi Militer Kodam IV/Diponegoro memang masih mendalami kasus ini,” ujar Kapolda di Kabupaten Pati, Kamis (13/10/2022).

Promosi Video Uang Hilang Rp400 Juta, BRI: Uang Diambil Sendiri oleh Nasabah pada 2018

Menurut Kapolda, keterangan saksi-saksi dalam kasus pembunuhan itu sudah dilengkapi. “Untuk melakukan pembuktian yang sebenarnya tunggu saja dan sabar,” katanya.

Ia menambahkan penyelidikan dan penyidikan kasus merupakan suatu seni sehingga polisi harus berhati-hati dan memenuhi kaidah hukum terkait pembuktian. Hal itu karena hukum di Indonesia dasarnya adalah pembuktian.

Kapolda Jateng menegaskan tidak ada kendala dalam melakukan penyelidikan kasus pembunuhan PNS Semarang bernama Paulus Iwan Boedi Prasetijo itu karena sudah menjadi tugas polisi.

Baca juga: Ungkap Kasus Pembunuhan PNS Semarang, Pomdam Diponegoro Periksa 5 Orang

Dugaan keterlibatan oknum anggota TNI dalam kasus pembunuhan PNS Pemkot Semarang itu mengemuka dari rekaman kamera pemantau atau CCTV yang diselidiki polisi.

Dari rekaman CCTV itu terlihat orang diduga pelaku melintas di tower Marina dekat lokasi penemuan jasad PNS Semarang, dengan mengendarai sepda motor Yamaha Nmax pada 24 Agustus 2022, pukul 07.12 WIB.

Sebelumnya, Panglima TNI Jenderal TNI Andika Perkasa, menyebut ada tiga anggota TNI yang diperiksa terkait kasus pembunuhan PNS Pemkot Semarang itu. Namun, Komandan Polisi Militer (Danpom) Kodam IV/Diponegoro, Kolonel CPM Rinoso Budi, menyatakan ada dua anggota TNI yang diperiksa dan bukan tiga.

Baca juga: Danpomdam: 2 Anggota TNI Diperiksa Kasus Iwan Boedi Orang Dekat Eks Wali Kota

Rinoso bahkan menyebutkan secara detail inisial dua anggota TNI yang diperiksa itu yakni HG, berpangkat bintara, dan AG, berpangkat perwira. Menurut Danpom Kodam IV/Diponegoro, dua anggota TNI yang diperiksa terkait kasus pembunuhan PNS Semarang itu dikenal dekat dengan mantan Wali Kota Semarang, Sukawi Sutarip. Bahkan, AG merupakan suami dari keponakan mantan Wali Kota Semarang yang menjabat selama 2 periode, 2000-2005 dan 2005-2010.

“Satuan Polisi Militer [PM], karena ini terkait korupsi tahun 2010, waktu itu Bapak Sukawi [Sutarip, Wali Kota Semarang] dan dua orang ini dekat. Apalagi AG ini istrinya [berinisial NR] adalah keponakan Pak Sukawi,” jelas Rinoso saat menggelar jumpa pers di Markas Pomda IV/Diponegoro, Kamis.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya