Jateng
Sabtu, 18 Mei 2024 - 14:24 WIB

Dugaan Bullying di MTs Negeri Semarang, Pelaku dan Korban Ternyata Teman Dekat

Hawin Alaina  /  Mariyana Ricky P.D  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Kepala Boarding School MTs Negeri Semarang Amin Mustofa. (Solopos.com/Hawin Alaina)

Solopos.com, SALATIGA – Siswa MTs Negeri Semarang yang diduga menjadi korban bullying sampai disetrika temannya sendiri ternyata adalah teman dekat. Keduanya diketahui sering bermain bersama saat di jam kosong kegiatan boarding school.

Hal itu diungkapkan Kepala Boarding School MTs Negeri Semarang Amin Mustofa. Diakuinya pihak sekolah kaget atas terjadinya peristiwa tersebut. Sebab meskipun berbeda kelas, kedua siswa tersebut diketahui akrab dan sering bermain bersama.

Advertisement

“Kami seolah-olah tidak percaya, teman-temannya juga menyaksikan kalau keduanya itu sering Salat bareng berdampingan. Kadang kalau main juga sering bareng,” kata Amin kepada Solopos.com, Sabtu (18/5/2024).

Setelah kejadian itu, pelaku merasa bersalah dan sempat mengurung diri. Namun akhirnya pihak sekolah memanggil orang tuanya untuk sementara waktu belajar dari rumah.

Dikatakan, alasan pelaku melakukan perbuatannya kepada korban karena merasa jengkel. Karena saat salat tidak mau diajak bersalaman. Selain itu, pelaku juga jengkel setelah saling ejek memanggil dengan nama orang tua.

Advertisement

“Berdasarkan pengamatan dan pengakuan korban terdapat tiga titik luka yakni di lengan sebelah kanan, ujung dada sebelah kiri, dan kanan,” terang Amin.

Saat kejadian tersebut, teman-teman satu asrama korban juga sempat diusir keluar kamar asrama oleh pelaku. Bahkan pelaku melarang teman-temannya untuk melaporkan kejadian tersebut.

“Setelah yang bersangkutan melapor dan izin pulang, kami cek ternyata ada luka yang ada di dada. Kemudian kami bawa korban ke bidan yang menjadi perawat kesehatan di sekolah,” jelasnya.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif