Jateng
Selasa, 19 April 2022 - 21:46 WIB

Dugaan Korupsi Dosen, Mahasiswa Unnes Datangi Polrestabes Semarang

Dickri Tifani Badi  /  Imam Yuda Saputra  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Mahasiswa Unnes saat mendatangi Polrestabes Semarang untuk mempertanyakan kasus dugaan korupsi yang menjerat 17 dosen di kampus itu, Selasa (19/4/2022). (Solopos.com-Dickri Tifani Badi)

Solopos.com, SEMARANG — Sebanyak 10 orang mahasiswa yang tergabung dalam Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Keluarga Mahasiswa (KM) Universitas Negeri Semarang (Unnes) mendatangi Markas Polrestabes Semarang, Selasa (19/4/2022). Kedatangan mereka tak lain untuk melaporkan dugaan tindak pidana korupsi yang dilakukan 17 dosen perguruan tinggi tersebut.

Menteri Koordinator Sosial Politik (Menko Sospol) BEM KM Unnes, Filipus Rahina Ambekta Galang, mengatakan kedatangannya ke Unit Resmob Polrestabes Semarang guna memberikan dukungan terhadap pihak kepolisian agar mengusut tuntas kasus dugaan korupsi berupa pemotongan dana penelitian di Unnes.

Advertisement

“Pertama, kami ingin memberikan dukungan kepada kepolisian dan mendesak usut tuntas kasus potensi tindak pidana korupsi di Unnes,” ujar Filipus.

Menurutnya, kedatangannya juga bukan semata-mata atas nama politik di kampusnya. Hal ini dikarenakan saat ini suasana politik di Unnes juga tengah ramai menyusul akan digelarnya pemilihan rektor.

Advertisement

Menurutnya, kedatangannya juga bukan semata-mata atas nama politik di kampusnya. Hal ini dikarenakan saat ini suasana politik di Unnes juga tengah ramai menyusul akan digelarnya pemilihan rektor.

Baca juga: Masuk Rekor Leprid, 10.310 Mahasiswa Baru Unnes Kenakan Pakaian Adat

“Ini tidak ada hubungannya sama sekali dengan itu [Pemilihan Rektor Unnes]. Ini didasari atas keresahan kami. Sikap kami sebagai lembaga mahasiswa,” tegasnya.

Advertisement

“Polrestabes tadi bilangnya sedang melakukan penyelidikan. Kami tadi ngobrol tentang proses penyelidikannya dan metodenya seperti apa. Semua tidak serta merta di-blow up ke media,” jelasnya.

Selain dengan Polrestabes Semarang, BEM KM Unnes rencana juga akan meminta Indonesia Corruption Watch (ICW) untuk mengawal kasus tersebut. “Kami akan menggandeng Kementerian Pendidikan dan ICW agar mengawasi proses penyelidikan kasus ini,” tegasnya.

Baca juga: Dewan Kehormatan UGM Rekomendasikan Gelar Doktor Rektor Unnes Semarang Dicabut

Advertisement

Sementara itu, Kepala UPT Humas Unnes, Muhammad Burhanuddin, menyampaikan apresiasinya terhadap Polrestabes Semarang yang sudah menanggapi laporan masyarakat, dalam hal ini mahasiswa Unnes.

Selain itu, pihaknya juga menilai kepolisian telah bekerja profesional dengan meminta konfirmasi dari para dosen yang dituduh melakukan korupsi berupa pemotongan dana penelitian. Kendati demikian, Burhan memastikan kampusnya telah bekerja sesuai prosedur terkait pemberian dana penelitian.

“Unnes selama ini taat azas dan tidak ada pemotongan. Dana penelitian diberikan langsung melalui transfer langsung ke peneliti 100 persen. Semua penggunaan dana menjadi hak dan tanggung jawab peneliti sepenuhnya guna menuntaskan penelitian yang dilakukan,” terang Burhan kepada Solopos.com.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif