SOLOPOS.COM - Ilustrasi kasus korupsi penanganan covid-19. (Freepik.com)

Solopos.com, KUDUS — Kepolisian Daerah Jawa Tengah atau Polda Jateng melakukan pemeriksaan terhadap pengurus KONI dan pengurus cabang olahraga (cabor) di Kabupaten Kudus terkait dugaan penyelewengan dana kegiatan Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Jateng 2023.

Koordinator Bidang Hukum Keolahragaan Pengurus KONI Kudus, Yusuf Istanto, membenarkan terkait pemeriksaan yang dilakukan Tim Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) Polda Jateng itu. Pemeriksaan itu bahkan telah berlangsung sejak Senin (6/11/2023).

Promosi BRI Sukses Jual SBN SR020 hingga Tembus Rp1,5 Triliun

“Kehadiran Tim Tipikor Polda Jateng ke Kudus sudah sejak Senin, yang memeriksa jajaran pengurus KONI Kudus. Sedangkan hari ini [Rabu, 8 November 2023] memeriksa pengurus cabang (Pengcab) olahraga,” ujarnya, dilansir Antara, Rabu (8/11/2023).

Ia mengungkapkan pemeriksaan tersebut terkait laporan masyarakat bahwa dalam pelaksanaan Porprov 2023 di Pati Raya, termasuk Kabupaten Kudus sebagai salah satu tuan rumah terjadi dugaan penyalahgunaan keuangan atau penyelewengan dana.

Dalam pelaksanaan Porprov tersebut, kata dia, memang ada anggaran untuk pengadaan jersey atau kaus tim Porprov asal Kudus, terkait transportasi, penginapan, pemusatan latihan, serta uang saku. Hanya saja, dalam pelaksanaannya diduga ada beberapa permasalahan, terutama dalam pengadaan kaus tim Porprov asal Kudus.

Untuk itulah, Tim Tipikor Polda Jateng melakukan pendalaman kasus tersebut, terutama dalam pengadaan beberapa kebutuhan tim Porprov asal Kudus yang diduga tidak sesuai ketentuan.

Selain jajaran pengurus KONI Kudus, baik pelaksana tugas Ketua KONI Kudus, bendahara dan sekretarisnya, juga jajaran pengurus cabang (Pengcab) Olahraga Kudus.

“Dari informasi salah satu ketua pengcab olahraga, disebutkan pertanyaannya terkait pengadaan kaus yang dimungkinkan juga terkait ada tidaknya penawaran kepada pihak ketiga serta ada tidaknya kontrak kerja. Selain itu, juga ditanya jumlah seragam tim yang diterima, kualitasnya seperti apa, kemudian juga soal menu makanan,” ujarnya.

Ia memperkirakan pemeriksaan masih akan berlangsung hingga Kamis (9/11/2023), karena masih ada beberapa pengcab yang belum dimintai keterangannya. “Dari jumlah pengcab yang mengikuti Porprov 2023, memang ada empat pengcab yang belum menerima kaus,” ujarnya.

Sementara itu, Ketua Umum Pengcab Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI) Kudus, Muhammad Nur Hasyim, mengakui ditanya tim dari Polda Jateng terkait semua hal yang berkaitan dengan pelaksanaan Porprov Jateng 2023. Di antaranya, terkait penginapan di hotel, makan, transportasi, pusat pelatihan, hingga uang saku untuk atlet.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya