Jateng
Kamis, 2 September 2021 - 21:40 WIB

Duh! Baru 4 Hari PTM Berjalan, Pelajar SMK di Semarang Malah Tawuran

Imam Yuda Saputra  /  Ahmad Baihaqi  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Pelajar yang terlibat tawuran diamankan aparat kepolisian di Taman Indonesia Kaya, Kota Semarang, Kamis (2/9/2021). (Semarangpos.com/Imam Yuda S)

Solopos.com, SEMARANG – Pembelajaran tatap muka di Kota Semarang baru berjalan empat hari, atau sejak Senin (30/8/2021). Namun, kesempatan untuk kembali bertemu teman-teman itu justru dimanfaatkan sejumlah pelajar SMK negeri di Kota Semarang untuk tawuran.

Mereka melakukan aksi tawuran di depan SMA Negeri 1 Semarang atau di depan Taman Indonesia Kaya, yang terletak berdekatan dengan Kantor Gubernur Jateng, Kamis (2/9/2021) sekitar pukul 15.30 WIB.

Advertisement

“Mereka tawuran di tengah jalan. Tapi enggak lama sekitar 5 menit, cuma sempat membuat yang lewat jadi berhenti,” ujar seorang tukang parkir di Taman Indonesia Kaya, Slamet, 58, di lokasi kejadian.

Baca Juga: Diserang Pakai Parang, 4 Prajurit TNI AD di Papua Gugur

Advertisement

Baca Juga: Diserang Pakai Parang, 4 Prajurit TNI AD di Papua Gugur

Slamet mengaku awalnya melihat ada dua kelompok pelajar yang datang dari arah berlawan. Satu kelompok datang dari arah selatan, atau Jalan Pahlawan, satu lagi dari arah utara atau GOR Trilomba Juang.

Kedua kelompok itu tiba-tiba bertemu dan langsung bertikai. Mereka bahkan mengeluarkan sejumlah senjata tajam seperti clurit dan pedang, serta alat pemukul. “Ngeri, saya takut. Makanya, saya langsung menjauh,” ujar Slamet.

Advertisement

“Karena ada tawuran, guru-guru yang hendak pulang enggak jadi. Saya langsung menutup pintu gerbang daripada para guru jadi sasaran,” ungkap Khamim.

Meski demikian, Khamim memastikan jika pelajar yang terlibat tawuran bukan berasal dari SMAN 1 Semarang. Hal itu dikarenakan SMAN 1 Semarang hingga kini belum menggelar pembelajaran tatap muka, atau para siswa masih menjalani pendidikan jarak jauh secara online di rumah. “Bukan dari siswa sini. Saya tanya guru juga bukan,” jelasnya.

Menurut Khamim, pelajar yang terlibat tawuran mencapai 50 orang. Tawuran pun berlangsung singkat karena langsung dibubarkan aparat kepolisian yang datang ke lokasi. “Begitu polisi datang, mereka langsung bubar,” ujar Khamim.

Advertisement

Baca Juga: Polri Beri Lampu Hijau Stadion Manahan Venue Liga 2

Wakapolrestabes Semarang, AKBP Iga D.P. Nugraha, mengatakan polisi yang mendapat laporan adanya tawuran pelajar langsung datang ke lokasi kejadian. Selain membubarkan aksi tawuran, polisi pun menangkap beberapa pelaku dan menyita barang bukti berupa senjata tajam.

Dari aksi itu, ada satu pelajar yang mengalami luka pada bagian tangan. Sementara, peserta tawuran yang diamankan berjumlah enam orang. “Pelaku sudah kami amankan di Polrestabes Semarang. Kita juga sita beberapa barang bukti. Sedangkan korban luka saat ini sudah dibawa ke rumah sakit untuk mendapat perawatan,” ujar Iga.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif