SOLOPOS.COM - Parkir liar di halte BRT Trans Semarang di Jl. Pemuda, Sekayu, Semarang Tengah, Kota Semarang, Jateng. (Facebook.com-Johanes Baptista Among Timur?)

Halte BRT Trans Semarang jadi parkian sepeda motor.

Semarangpos.com, SEMARANG – Halte bus rapid transit (BRT) Trans Semarang di Jl. Pemuda, Sekayu, Semarang Tengah, Kota Semarang, Jawa Tengah (Jateng) justru dijadikan lokasi parkir oleh pihak tak bertanggung jawab.

Promosi Kecerdasan Buatan Jadi Strategi BRI Humanisasi Layanan Perbankan Digital

Parkir liar tersebut dianggap sangat mengganggu operasional dari salah satu alat transportasi umum di Kota Semarang itu.

Publik dunia maya (netizen) yang tergabung dalam grup Facebook Media Informasi Kota Semarang, Minggu (9/4/2017), ramai menggunjingkan parkir liar yang mengganggu aktivitas BRT Trans Semarang itu.

Pengguna akun ?Johanes Baptista Among Timur? mengunggah sebuah foto yang menunjukkan halte BRT Trans Semarang dipenuhi sepeda motor yang terparkir dengan rapi.

Selain itu, dalam foto tersebut juga terlihat seorang juru parkir (jukir) yang diduga sebagai orang yang mengelola parkir di kawasan tersebut.

“Halte BRT dekat ratu paksi malah diparkiri motor, BRT jadi ndak bisa mepet. Ngene ki njur pie jal [Halte BRT Trans Semarang di dekat ratu Paksi malah jadi lokasi parkir sepeda motor, BRT Trans Semarang tak bisa menepi, Bagaimana ini?],” tulis pengguna akun Facebook Johanes Baptista Among Timur dalam keterangan foto.

Ia menganggap parkir liar tersebut menyulitkan paran penumpang BRT Trans Semarang yang hendak turun maupun naik dari selter. Netizen member MIK Semar lantas mencibir jukir yang membuka lokasi parkir di dekat halte salah alat transportasi umum di Kota Semarang itu.

Tukang Pakir.e rak genah kui emang dalan kui wek’ane mbah.mu poo [Tukang parkirnya tak bertanggung jawab. Apakah jalan itu milik nenek moyangmu?],” tulis pengguna akun Facebook Enggar Adi Nugroho.

Netizen lantas ramai menautkan kiriman mengenai parkir liar tersebut ke akun Facebook milik Dishub Kota Semarang, namun belum kunjung mendapatkan respons. Padahal, pihak pengelola BRT Trans Semarang, melalui akun Instgram @transsemarang, mengimbau kepada masyarakat untuk segera melaporkan pelanggaran yang terkait dengan BRT Trans Semarang kepada pihak pengelola melalui media sosial resmi milik pengelola salah satu alat transportasi andalan warga Semarang tersebut.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya