SOLOPOS.COM - Kencur ilustrasi

Solopos.com, KUDUS — Harga kencur di Kudus anjlok dari Rp20.000 menjadi Rp6.000 per kilogram. Sejumlah petani kencur di Kudus mengeluhkan kondisi tersebut.

Dilansir oleh jatengprov.go.id pada Minggu (10/9/2023), Bupati Kudus, Hartopo, meminta seluruh prganisasi perangkat daerah (OPD) di lingkungan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kudus untuk melarisi kencur para petani dengan harga normal. Hal tersebut menjadi salah satu solusi di saat sekarang.

Promosi Oleh-oleh Keripik Tempe Rohani Malang Sukses Berkembang Berkat Pinjaman BRI

“Menyikapi harga komoditas kencur yang hancur, saya instruksikan kepada OPD untuk melarisinya dengan harga normal,” kata Hartopo saat Rembuk Tani Poktan dan Gapoktan Kecamatan Dawe dan Jekulo di Pelataran Aula Gedung Serbaguna Desa Kandangmas, Dawe, Kamis (7/9/2023).

Selain harga komoditas kencur yang merosot, lanjut Hartopo, ia juga menyoroti permasalahan lain, seperti ketersediaan pupuk subsidi, irigasi, hingga kerusakan alam. Guna mengatasi hal itu, pihaknya meminta dinas terkait untuk memperhatikan keluhan-keluhan tersebut.

“Terkait ketersediaan pupuk subsidi, saya minta Dinas Perdagangan Kudus untuk memantau ketersediaannya. Untuk aliran irigasi, selalu kami jalin komunikasi supaya pasokan air dari Logung cukup untuk kebutuhan pertanian. Untuk kerusakan alam, saya harap kesadaran masyarakat bersama,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya