SOLOPOS.COM - Seorang pria telanjang mandi di bundaran air mancur Jl. Pahlawan Semarang, Minggu (2/4/2017) siang. (JIBI/Semarangpos.com/Imam Yuda Saputra)

Salah satu landmark Kota Semarang, bundaran air mancur di Jl. Pahlawan, dipakai mandi orang.

Semarangpos.com, SEMARANG – Seorang pemuda tanpa rasa malu menanggalkan seluruh pakaiannya lalu mandi di kolam air mancur di bundaran Jl. Pahlawan, Semarang, tak jauh dari Kantor Gubernur Jateng, Minggu (2/4/2017) siang.

Promosi Kecerdasan Buatan Jadi Strategi BRI Humanisasi Layanan Perbankan Digital

Pantauan Semarangpos.com, peristiwa itu terjadi sekitar pukul 11.00 WIB saat banyak pengendara sepeda motor maupun mobil melintas di salah satu jalan arteri Kota Semarang itu. Mula-mula pria itu naik ke kolam air mancur di Jl. Pahlawan.

Ia lalu melepaskan kaus warna putih dan celana jeans warna biru yang dikenakan hingga telanjang bulat. Dengan tenangnya, pria tersebut langsung mengambil air di kolam bundaran air mancur itu dan mandi. Ia mandi di lokasi itu cukup lama hingga membuat para pengguna jalan yang tengah melintas terheran-heran.

Belum diketahui siapa pria tersebut. Meski demikian, aksinya membuat beberapa pengguna jalan jengkel. Selama ini bundaran Jl. Pahlawan itu menjadi salah satu ikon Kota Semarang.

Di lokasi itu juga kerap digunakan warga sebagai tempat menongkrong. Bundaran air mancur Jl. Pahlawan berada tak jauh dari kompleks Kantor Pemprov Jawa Tengah (Jateng), yang setiap harinya digunakan Gubernur Jateng, Ganjar Pranowo, dan para pejabat penting lainnya berdinas.

Terlebih lagi setiap Minggu pagi di jalan arteri itu juga digunakan warga Semarang menggelar car free day. Meski demikian, tak ada satu pun pengguna jalan yang menegur maupun menghentikan aksi mandi di tempat umum yang dilakukan pria itu.

Bahkan, hampir selama 15 menit pria itu bertelanjang bulat dan mandi di kawasan terbuka itu, tak ada satu pun orang yang berani mengusiknya. Salah satu pengguna jalan yang saat itu melintas menggunakan sepeda motor, Fariz Fardianto, asal Kampung Layur, Semarang Utara, menyayangkan peristiwa itu.

Kendati demikian, ia tidak berani menegur atau menghentikan pria yang menurut dugaannya mengalami sakit jiwa itu menjalankan aksi mandi di tempat terbuka. “Seharusnya ada pihak keamanan dari salah satu perkantoran di wilayah ini yang mengusir atau mengamankan pria itu. Kalau saya enggak berani, takutnya dia [pria yang mandi] orang gila dan justru menyerang saya,” ungkap Fariz kepada Semarangpos.com.

 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya