Jateng
Kamis, 16 Desember 2021 - 20:09 WIB

Duh! Warga Cilacap Diduga Jadi Korban Kapal Karam di Malaysia

Newswire  /  Imam Yuda Saputra  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi kapal tenggelam (JIBI/Harian Jogja/Dok.)

Solopos.com, CILACAP –– Warga Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah (Jateng), diduga turut menjadi korban dalam peristiwa kapal karam di Johor Bahru, Malaysia, Rabu (15/12/2021). Dugaan itu menyusul ditemukannya sejumlah dokumen milik warga Cilacap di lokasi terjadinya kapal karam.

Dokumen yang ditemukan di lokasi kapal karam di Johor Bahru, Malaysia, itu antara lain berupa paspor, kartu tanda penduduk (KTP), SIM C, dan bukti tes PCR yang dikeluarkan Surya Kartikan Medika dengan alamat Jalan Raya Jetis, Nusawungu, Cilacap. Sementara paspor dan KTP atas nama Andy Maulana, warga Jalan Sibekel No. 0138 RT 025/RW 008, Desa Pasuruhan, Kecamatan Binangun, Kabupaten Cilacap. Sedangkan SIM C atas nama Nasirah yang beralamat sama dengan Andy Maulana.

Advertisement

Kepala Dinas Ketenagakerjaan dan Perindustrian (Dinakerin) Cilacap, Didik Nugraha, mengaku belum bisa mengetahui kemungkinan adanya warganya yang menjadi korban dalam kapal karam di Johor Bahru, Malaysia itu. Pihaknya pun akan segera melakukan pengecekan terhadap kemungkinan tersebut.

Baca juga: Korban Meninggal dalam Insiden Kapal Karam di Malaysia Jadi 16 Orang

“Saya belum tahu infonya. Nanti akan kami cek,” ujar Didik, dikutip Antara, Kamis (16/12/2021).

Advertisement

Didik juga belum bisa memastikan jika warga Cilacap yang dokumennya ditemukan Satgas Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) Johor Bahru itu merupakan pekerja migran Indonesia (PMI) atau TKI ilegal. “Saya belum bisa pastikan itu TKI ilegal. Kemungkinan bisa ilegal,” tegasnya.

Sementara itu, Camat Binangun, Nurindra Wahyu Wibawa, mengatakan petugas Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) yang didampingi Sekretaris Desa Pasuran telah mendatangi rumah korban kapal karam atas nama Andy Maulana.

“Pihak keluarga sudah tahu tentang kabar itu dan petugas BP2MI juga sudah datang dengan didampingi Pak Sekdes. Sedangkan Nasirah ternyata tidak ikut dalam kapal itu, hanya SIM-nya yang terbawa,” katanya.

Advertisement

Baca juga: Malaysia Tahan 14 Korban Selamat dalam Insiden Kapal Tenggelam

Seperti diberitakan Solopos.com sebelumnya, kapal yang mengangkut 50 warga negara Indonesia (WNI) dilaporkan karam di Pantai Tanjung Balau, Kota Tinggi Johor, Malaysia, Rabu. Dari 50 WNI itu, 14 ditemukan dalam kondisi selamat, 16 orang meninggal dunia, dan 20 orang masih dalam pencarian.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif