Solopos.com, BATANG — Sebanyak 400 tim mengikuti Lomba Dayung Tradisional di Desa Klidang Lor Batang, Kabupaten Batang saat momen libur Lebaran. Para peserta lomba tersebut berasal dari Batang dan sekitarnya.
Dilansir dari batangkab.go.id pada Senin (24/4/2023), Lomba Dayung Tradisional kembali digelar setelah dua tahun sebelumnya ditiadakan dampak pandemi Covid-19.
Promosi BRI Group Berangkatkan 12.173 Orang Mudik Asyik Bersama BUMN 2024
Berlangsungnya lomba tersebut dinilai telah menghidupkan perekonomian warga dan daerah setempat. Hal itu seperti para penjual makanan hingga juru parkir (jukir).
Panitia Koordinator Juru Parkir Desa Klidang Lor, Ayub, mengatakan, seluruh jukir yang terlibat merupakan sukarelawan di desa setempat. Hasil dari parkir seluruhnya akan diserahkan ke sejumlah musala dan masjid setempat.
Setiap kendaraan yang diparkir dikenakan tarif senilai Rp3.000. Jumlah pengunjung yang melihat lomba dayung sempat mencapai 50.000 orang, Minggu (23/4/2023). Jumlah itu berasal dari Batang dan di luar Batang.
“Selama kegiatan lomba dalam sepekan, dana yang terkumpul diperkirakan bisa sampai Rp50 juta. Dana parkir yang terkumpul akan diserahkan untuk rehab ke tujuh musala dan satu masjid,” kata Ayub.
Salah satu pengunjung, Darsuin, mengaku senang karena agenda tahunan tersebut dapat digelar kembali untuk memeriahkan lebaran.
“Acara ini membanggakan warga Klidang Lor. Lomba Dayung Tradisional ini membuat daerah saya makin dikenal orang banyak,” kata dia.