Jateng
Jumat, 18 Agustus 2023 - 19:58 WIB

Dulu Berseberangan, Budiman Sudjatmiko Ungkap Alasan Kini Dukung Prabowo

Adhik Kurniawan  /  Imam Yuda Saputra  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Politisi PDIP, Budiman Sudjatmiko, bergandengan tangan dengan bakal capres Prabowo Subianto dalam acara deklarasi relawan di Kota Semarang, Jawa Tengah (Jateng), Jumat (18/8/2023). (Solopos.com-Adhik Kurniawan)

Solopos.com, SEMARANG – Politisi PDIP, Budiman Sudjatmiko, menyatakan dukungannya kepada bakal calon presiden (capres) dari Partai Gerindra, Prabowo Subianto. Aktivis reformasi di era 1990-an itu pun mengungkapkan alasan mendukung Prabowo Subianto, yang pernah menjadi bagian keluarga Cendana atau rezim Orde Baru (Orba).

Budiman Sudjatmiko dan Prabowo Subianto terlihat cukup akrab saat menghadiri deklarasi Gerakan Prabowo-Budiman Bersatu atau Prabu di Marina Convention Center, Kota Semarang, Jawa Tengah (Jateng), Jumat (18/8/2023). Gerakan relawan ini dibentuk untuk mendukung Prabowo sebagai capres pada Pilpres 2024.

Advertisement

Dukungan Budiman ke Prabowo ini memang cukup mengejutkan. Selain karena kader PDIP, partai yang mengusung Gubernur Jateng, Ganjar Pranowo, sebagai capres, Budiman dulunya juga dikenal sebagai aktivis reformasi yang berseberangan dengan keluarga Cendana atau rezim Orde Baru, yang kerap dikait-kaitkan dengan Prabowo Subianto.

Budiman bahkan dulu pernah dipenjara selama tiga tahun saat pemerintahan Presiden Soeharto, yang merupakan mantan mertua Prabowo Subianto, karena dianggap sebagai dalang peristiwa 27 Juli 1996. Meski demikian, catatan masa lalu itu rupanya tidak membuat Budiman menetapkan keputusannya untuk mendukung mantan Danjen Kopassus itu pada Pilpres 2024.

Budiman pun mengungkapkan alasan memilih mendukung Prabowo, ketimbang Ganjar Pranowo yang diusung partainya, PDIP. Ia bahkan siap mendapatkan sanksi dari PDIP jika aksinya ini dianggap sebagai tindakan indisipliner atau melanggar aturan.

Advertisement

Ia menilai Prabowo memiliki jiwa dan semangat yang sama dengannya untuk memajukan bangsa Indonesia. Atas dasar itulah, Budiman mengaku sudah saatnya bergabung dan mendukung Prabowo pada Pilpres 2024.

“25 tahun lalu, Pak Prabowo menjalankan tugas negara [sebagai TNI]. Saya bersama teman-teman menjalankan tugas sejarah [sebagai aktivisi]. Dulu terpaksa kita di kubu yang berbeda. Tapi sekarang, setelah membaca buku Paradoks Indonesia yang diberikan Pak Prabowo, saya memahami isi pikirannya. Kala saya tidak mencintai pikiran itu, saya berarti mengkhianati diri saya sendiri dan cita-cita saya sendiri,” akunya.

Lebih jauh, Budiman akan menitipkan kepercayaanya kepada Prabowo Subianto dengan harapan bisa membawa Indonesia lebih maju dan sejahtera. “Tolong Pak Prabowo majukan kesejahteraan Indonesia. Kembangkan koperasi BumDes [badan usaha milik desa], tata jaminan sosial, cerdaskan kehidupan bangsa, kembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi, agar kita bisa jadi negara industri maju lima atau 10 tahun ke depan,” tutupnya.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif