Jateng
Kamis, 24 Juni 2021 - 17:06 WIB

Dulu Makan 1 Telur Dibagi 8, Lelaki Pati Ini Kini Beraset Triliunan Rupiah

Yesaya Wisnu  /  Alvari Kunto Prabowo  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Witjaksono, Pengusaha dengan aset triliunan asal Pati (Instagram/@maswitjaksono)

Solopos.com, PATI — Kesuksesan tidak mengenal status ekonomi seseoran, itulah yang dialami oleh seorang pria asal Kabupaten Pati, Jawa Tengah yang memiliki harta triliunan walau sebelumnya pernah hidup sangat miskin.

Berdasarkan pantauan Solopos.com melalui kanal Youtube Batcotnesia, (24 /6/2021), pria bernama Witjaksono, 40, pemilik beberapa perusahaan besar dengan aset senilai triliunan rupiah ini dulunya adalah anak dari seorang buruh dan pembantu.

Advertisement

Sang ibu bekerja di sebuah pabrik kacang yang pekerjaannya mengangkut karung seberat 50 kg, sedangkan sang ayah adalah seorang Pegawai Negeri golongan 2A yang kerjanya adalah kurir surat dan tukang bersih-bersih halaman.

Baca Jugab: Menilik Kuliner Opor Ayam Khas Pati yang Fenomenal

Advertisement

Baca Jugab: Menilik Kuliner Opor Ayam Khas Pati yang Fenomenal

Bungsu dari 6 bersaudara yang sekarang juga menjabat sebagai Ketua Nelayan Nahdlatul Ulama ini juga mengaku bahwa dirinya dulu juga mengalami kesulitan makan. Dia pernah makan satu telur yang digoreng dan dibagi delapan untuk dibagikan ke anggota keluarga.

Dia pun hanya makan dengan nasi, kecap dan kerupuk supaya kenyang. Meskipun dirinya mengalami  kesulitan makan, Witjaksono dan keluarga masih bisa membantu keluarga lain yang saat  itu ikut menumpang di rumahnya.

Advertisement

Duit Dibawa Kabur Pacar

Karena satu sekolah dengan anak-anak lain yang orang tuanya adalah pejabat dan juga pengusaha kaya, Wicaksono mencari peruntungan dengan menjual makanan, minuman, dan mainan untuk ditawarkan kepada teman-temannya. Dari hasil jualannya itu, dia pergunakan untuk membeli buku

Saat masuk dunia perkuliahan dan masuk ke Universitas Diponegoro, Witjaksono mengambil kerja sambilan sebagai penjaga warnet. Dirinya juga membuka jasa pengetikan untuk membantu teman-temannya dalam menyusun tugas akhir.

Meskipun fokus studi dan bekerja, rupanya Wicaksono juga pernah jatuh hati dengan seorang wanita dan sempat menjalin hubungan. Namun ternyata  pacarnya ini adalah seorang wanita matrialistis.

Advertisement

Baca Juga : Kampung Crazy Rich Pati Ternyata Ada di Desa Bendar

Saat tahu jumlah saldo tabungan Wicaksono yang jumlahnya Rp5,5 juta, pacarnya ini mencari kesempatan dengan berpura-pura kalau ada saudaranya yang kecelakaan dan harus dirawat di rumah sakit.

Saat itu sang pacar meminta pinjaman uang dan tanpa pikir panjang, Witjaksono memberikan uang hasil tabungannya itu kepada sang pacar untuk biaya berobat. Namun setelah uang dipinjam, sang wanita ini tiba-tiba menghilang.

Advertisement

Sudah ditelepon berulang kali namun tidak ada jawaban hingga singkat cerita sang pacar bisa dihubungi namun  justru sang pacar langsung dan meminta untuk putus dan uang yang dipinjam-pun dibawa lari oleh sang mantan pacar tersebut.

Baca Juga : Menelusuri Selat Muria, Cikal Bakal Kota-Kota Pantura Jateng

Nama Witjaksono mencuat saat membawa 2 perusahaan yang didirikannya Go Public (PT DPUM Tbk dan PT DAJK Tbk). Pada saat sosialisasi Tax Amnesty di Jawa Tengah, Presiden Joko Widodo menyebut nama Witjaksono bersama pengusaha-pengusaha besar Indonesia Lainnya.

Selain bisnis, Wasekjen Ikatan Alumni Univeritas Diponegoro ini juga konsen dengan pengembangam potensi sumber daya anak muda Indonesia.Dia kemudian mendirikan Indonesia Milenial Institut. Sebagai wadah untuk membentuk generasi milenial yang berdikari dan memiliki semangat tinggi untuk kemajuan bangsa dan negara Indonesia.

Di tengah kesibukannya, Witjaksono tetap produktif menulis. Pada tahun 2017 dia merilis Buku Reborn Maritime Indonesia. Buah pemikirannya tentang strategi pembangunan potensi kelautan Indonesia. Witjaksono juga merupakan Ketua Dewan Pembina Asosiasi Pemuda Maritim Indonesia.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif