SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi
Semarangpos.com, PATI — Paguyuban duta wisata Pati bersama para aktivis lingkungan di kabupaten itu, Selasa (8/1/2019), menanam Pantai Pangkalan Desa Pangkalan, Kecamatan Margoyoso, Pati, Jawa Tengah tanaman dengan tanaman bakau. Hutan mangrove diharapkan mampu mencegah abrasi di sepanjang pantai utara Pulau Jawa.
Penanaman 3.000 bibit bakau tersebut dilakukan serentak di garis Pantai Pangkalan. Duta Wisata Pati 2017, Gunita, mengatakan paguyubannya melakukan penanaman tanaman mangrove bersama Forum Komunikasi Kader Konservasi Indonesia, Karang Taruna Kabupaten Pati, Komunitas Peduli Pantai Utara Pati, dan Komunitas Sedulur Jelajah Pati.
Gunita berharap kegiatan tersebut dapat diikuti masyarakat untuk menjaga lingkungan hidup pesisir Pati agar tetap lestari. Apalagi, katanya, pohon bakau bermanfaat untuk mencegah abrasi laut serta menjadi tempat hidup dan sumber makanan bagi beberapa jenis satwa dan ikan. “Kegiatan ini juga sebagai salah satu bentuk perhatian terhadap konservasi lingkungan hidup agar ekosistem di sekitar tetap terjaga,” ujarnya.
Bahkan, kata dia, hutan mangrove nantinya juga memiliki nilai ekonomis, mulai dari kayu hingga buahnya bisa dimanfaatkan. Kegiatan penanaman tersebut, lanjut dia, tentunya sejalan dengan visi dan misi Duta Wisata Kabupaten Pati untuk menjaga lingkungan pantai. “Kami tidak hanya dituntut untuk berpenampilan menarik, tetapi juga memiliki rasa peduli dan wawasan yang luas tentang pariwisata, terlebih wisata mangrove di kabupaten Pati yang sedang berkembang,” ujarnya.
Aktivis peduli lingkungan di Kabupaten Pati sedang menggalakkan penanaman mangrove di tepi pantai yang rawan abrasi. Bahkan, ada yang dikembangkan menjadi objek wisata, seperti objek wisata hutan tanaman mangrove di Desa Sambilawang, Kecamatan Trangkil, Pati. Hutan mangrove yang dilengkapi dengan trek di Desa Sambilawang luasnya sekitar 15 ha.
KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya