SOLOPOS.COM - Ilustrasi e-KTP (JIBI/Solopos/Dok.)
E-KTP belum juga direkam datanya oleh 574.000 warga Jawa Tengah (Jateng).
Semarangpos.com, SEMARANG — Sebanyak 574.000 warga Provinsi Jawa Tengah belum juga melakukan perekaman data kartu tanda penduduk elektronik (e-KTP) hingga akhir 2016 lalu. Kenyataan itu diungkapkan Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa, Kependudukan, dan Catatan Sipil Jateng Sudaryanto.
“Dari ratusan ribu masyarakat yang belum melakukan perekaman data e-KTP, terbanyak ada di Kabupaten Pemalang dengan jumlah 95.000 orang, disusul Kabupaten Pekalongan 27.000 orang, dan Kabupaten Rembang 19.000,” katanya di Semarang, Selasa (10/1/2017).
Ia menyebutkan bahwa kabupaten dan kota di Jateng yang seluruh warganya sudah melakukan perekaman data e-KTP, antara lain Kota Salatiga, Solo, Pekalongan, Kabupaten Tegal, Blora, Kudus, Kendal, Jepara, Karanganyar, Wonogiri, Boyolali, Wonosobo, Purworejo, Banyumas, dan Purbalingga. Kendati demikian, sampai saat ini warga yang sudah merekam data e-KTP belum bisa menerima e-KTP karena blangko belum diterima dari pemerintah pusat masih.
“Bagi masyarakat yang sudah rekam data tapi KTP elektroniknya belum dicetak, diberi surat keterangan bahwa yang bersangkutan sudah melakukan perekaman data, sambil menunggu KTP-nya dicetak,” ujarnya.
Ia mengungkapkan penduduk Jateng yang sudah melakukan perekaman data E-KTP jumlahnya 25.536.860 jiwa, sedangkan yang e-KTP-nya belum dicetak 1.415.139 lembar. “Kami mengimbau masyarakat di Jateng segera melakukan perekaman data e-KTP dan kalau ada keluarganya yang [belum melakukan perekaman data KTP elektronik] sakit atau lanjut usia, calling saja ke dinas setempat, minta tolong untuk direkam, Insya Allah kami akan datang, gratis,” katanya.
KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya