Jateng
Senin, 7 September 2015 - 21:50 WIB

EKONOMI JATENG : UKM Masih Bergantung Impor

Redaksi Solopos.com  /  Anik Sulistyawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi aktivitas pekerja industri tekstil (JIBI/Solopos/Dok.)

Usaha kecil menengah dinilai masih bergantung bahan impor di antaranya benang dan pewarna tekstil.

Kanalsemarang.com, SEMARANG- Dinas Perindustrian dan Perdagangan Jawa Tengah menyatakan pelaku usaha mikro dan kecil masih bergantung pada bahan baku impor di antaranya benang dan pewarna tekstil.

Advertisement

“Meski demikian, khusus untuk bahan baku benang ini para pelaku UKM tidak mengimpor secara langsung karena bisa dipenuhi oleh industri-industri besar dalam negeri,” kata Kepala Bidang Industri Logam, Mesin, dan Tekstil Disperindag Jateng Edi Wahyuono di Semarang, Senin (7/9/2015).

Menurut dia, beberapa industri di dalam negeri yang bisa memenuhi kebutuhan seluruh jenis benang salah satunya sutera di antaranya Sritex dan Damatex.

“Untuk bahan baku benang ini masih sangat tergantung dari impor, tetapi karena diolah di dalam negeri, untuk kenaikan harga bahan baku tidak terlalu terasa,” katanya.

Advertisement

Bahan baku lain yang masih diimpor adalah pewarna tekstil. Khusus untuk pelaku UKM batik, kebutuhan pewarna sangat penting dan warna yang dibutuhkan tidak hanya satu macam.

“Memang untuk pewarna kita masih harus mendatangkan dari Jerman dan Tiongkok, sejauh ini belum ada industri di dalam negeri yang bisa menyediakan bahan baku tersebut,” katanya.

Meski demikian, pemerintah berharap agar segera ada industri pewarnaan tekstil yang dibangun di dalam negeri.

Advertisement

“Upaya dari kami adalah menyediakan lahan, memang untuk tata ruang khusus kawasan industri sejauh ini masih menjadi kendala,” katanya.

Menurut dia, kendala tersebut adalah setiap kabupaten/kota dituntut untuk menciptakan kawasan industri yang tidak mengganggu lingkungan.

“Harapannya, ketika kawasan sudah siap, industri pewarnaan tekstil juga lekas terbangun di Jawa Tengah. Dengan begitu, pelaku UKM khusus tekstil tidak perlu lagi mendatangkan bahan baku pewarna dari luar negeri,” katanya.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif