SOLOPOS.COM - Beberapa furniture yang terpampang di bengkel Yudi berasal dari rongsokan mobil VW Brasil. (Imam Yuda Saputra/JIBI/Semarangpos.com)

Kerajinan dari barang bekas dilakukan Yudi Yumos dari rongsokan mobil Volkswagen (VW).

Semarangpos.com, SEMARANG – Nama Wahyu Pamungkas atau yang lebih akrab disapa Yudi Yumos memang sudah akrab di telinga kalangan pencinta mobil Volkswagen (VW), khususnya di Semarang. Bengkelnya yang terletak di Kampung Dakota, Desa Mangunharjo, Kecamatan Tembalang, Kota Semarang, Jawa Tengah, acap menjadi tujuan utama para pencinta VW yang ingin memodifikasi mobilnya.

Promosi Kredit BRI Tembus Rp1.308,65 Triliun, Mayoritas untuk UMKM

Beberapa furniture yang terpampang di bengkel Yudi berasal dari rongsokan mobil VW Brasil. (Imam Yuda Saputra/JIBI/Semarangpos.com)

Beberapa furniture yang terpampang di bengkel Yudi berasal dari rongsokan mobil VW Brasil.
(Imam Yuda Saputra/JIBI/Semarangpos.com)

Terlebih lagi setelah baru-baru ini, Yudi membuat kreasi modifikasi VW yang menghebohkan. Ia mengubah VW tipe Brasil menjadi VW tipe Dakota dengan panjang 7,25 meter lengkap dengan aksesoris mirip sebuah mobil limosin.

Namun, rupanya ada di bisnis lain yang dilakukan Yudi di bengkelnya itu. Pria berusia 44 tahun itu tak hanya memodifikasi mobil VW, tapi juga mengubah rongsokan dari VW itu sebagai sebuah produk yang layak jual, yakni furniture. Ada berbagai jenis furniter yang dihasilkan Yudi dari limbah VW itu, baik berupa meja, kursi, maupun almari. Produk itu pun banyak diminati pelanggan baik dari dalam negeri maupun luar negeri.

“Kebanyakan berasal dari rongsokan VW tipe Brasil, karena di sini kan banyak yang minta VW nya diubah dari VW Brasil ke Dakota. Praktis, rongsokan VW Brasil itu tidak kepakai. Daripada jadi sampah, sama Pak Yudi dibuat furniture seperti meja atau kursi,” ujar kepala bengkel Yudi Yumos, Iwan, saat berbincang dengan Semarangpos.com di bengkel Yudi Yumos, belum lama ini.

Beberapa furniture yang terpampang di bengkel Yudi berasal dari rongsokan mobil VW Brasil. (Imam Yuda Saputra/JIBI/Semarangpos.com)

Beberapa furniture yang terpampang di bengkel Yudi berasal dari rongsokan mobil VW Brasil. (Imam Yuda Saputra/JIBI/Semarangpos.com)

Sementara itu, Yudi mengaku awalnya enggak terpikir untuk mengembangkan usaha furniture dari limbah VW itu. Semula ia hanya memanfaatkan furniture rongsokan VW itu sebagai koleksi pribadi di bengkelnya.

Namun, lambat laun banyak dari pelanggan yang datang ke bengkelnya merasa tertarik. Mereka pun memesan untuk dibuatkan furniture yang serupa.

“Sekarang yang pesan semakin banyak. Kami bahkan kadang cukup kewalahan, karena bahan dari rongsokan VW kan enggak selalu ada,” beber Yudi.

Untuk memenuhi pesanan itu, Yudi mengaku tidak selalu membuatkan furniture itu dari rongsokan VW. Tak jarang, Yudi membuat furnitur berbentuk VW itu dengan menggunakan bahan fiber.

Untuk furniture dari bahan fiber, Yudi pun mematok harga lebih murah sekitar Rp8 juta-Rp10 juta per item. Sementara, jika bahannya dibuat dari rongsokan VW harga yang ia banderol pun lebih mahal, yakni sekitar Rp10 juta-Rp15 juta per item.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya