SOLOPOS.COM - Anak penjual koran di Kota Semarang diduga menjadi korban eksploitasi anak. (Facebook.com-Agung Gta)

Ekploitasi anak di Kota Semarang diduga dilakukan seorang ibu dengan menyuruh anaknya berjualan koran di jalan.

Semarangpos.com, SEMARANG – Seorang bocah tertangkap mata lensa kamera sedang membawa sejumlah koran di tepi Jl. Raden Patah, Semarang Timur, Kota Semarang, Jawa Tengah (Jateng). Anak tersebut diduga menjadi korban ekploitasi oleh ibunya sendiri dengan disuruh berjualan koran.

Promosi BRI Bantu Usaha Kue Kering di Sidoarjo Berkembang Kian Pesat saat Lebaran

Peristiwa itu pun menimbulkan keprihatinan dari para pengguna Internet (netizen) yang tergabung dalam grup Facebook komunitas warga Semarang, MIK Semar.

Pengguna akun Facebook Agung Gta yang mengunggah foto bocah tersebut ke dinding grup Facebook Media Informasi Kota Semarang (MIK Semar), Rabu (22/3/2017), memaparkan bahwa anak tersebut telah disuruh ibunya untuk berjualan koran.

Anake kon dodol koran ibune leyeh2 ngawasi seko kadohan [Anaknya disuruh menjual koran, sementara ibunya bersantai mengawasi dari kejauhan],” tulis Agus Gta yang mengunggah foto tersebut. Dari foto yang diunggah itu juga terlihat seorang wanita di dekat bocah tersebut.

Tak pelak kiriman itu membuat netizen merasa geram sekaligus terenyuh melihat foto tersebut. Netizen ramai-ramai menduga anak tersebut adalah korban eksploitasi anak di Kota Semarang.

Mereka menganggap anak kecil seperti itu belum waktunya untuk berjuang menyusuri jalan demi mencari sesuap nasi. “Ekspolitasi anak, cah cilik wis dikaryakke kon golek duwit,” tulis pengguna akun Facebook Ahmad Baim.

Sementara itu, pengguna akun Facebook Theo Pilipus mengaku pernah mendengar percakapan antara bocah tersebut dengan wanita yang ada di dalam foto. “Pernah saya dengar tu orang marah2 sama tu anak karena anak enggak mau putarin koran. Si ibu bilang ‘tak andake bapakmu ben di ajar nek ga gelem dodol’,” papar pengguna akun Facebook Theo Pilipus.

Sejumlah netizen member MIK Semar pun menyayangkan eksploitasi anak seperti itu masih saja terjadi di Kota Semarang. Mereka berharap pihak terkait segera menindaklanjuti eksploitasi anak di Kota Semarang.

Selain di Jl. Raden Patah seperti yang diperbincangkan tersebut, netizen juga mengungkapkan banyak praktik eksploitasi anak dengan menyuruh mereka untuk menjual koran di sejumlah kawasan lain di Kota Semarang. Mereka mengungkapkan penjual koran yang usianya masih anak-anak banyak ditemukan di seputaran Tugu Muda. (Ginanjar Saputra/JIBI/Semarangpos.com)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya