Jateng
Rabu, 2 Maret 2016 - 04:50 WIB

EKSPLOITASI ANAK : Bos Pabrik Mebel Diteror Mantan Istri

Redaksi Solopos.com  /  Rahmat Wibisono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi (wisegeek.com)

Eksploitasi anak pasangan beda bangsa bergulir menjadi perkara hukum.

Semarangpos.com, SEMARANG — Bos pabrik mebel PT Mama Grand Pasifik Semarang, Vincent Cantaert, merasa diteror oleh mantan istrinya, Karminah, yang juga terpidana kasus eksploitasi ekonomi terhadap anak, karena menuntut pemberian saham perusahaannya.

Advertisement

“Saya yakin masih soal saham, dia masih memburu nominal,” kata warga negara Belgia tersebut menanggapi berbagai aksi mantan istrinya tersebut di Semarang, Selasa (1/3/2016).

Ia menilai mantan istrinya tersebut telah mengeksploitasi kedua anak serta ibu kandungnya untuk kepentingannya sendiri. Padahal, ia mengaku selalu memberi tunjangan untuk biaya hidup Karminah serta dua anaknya itu. “Meski tidak mendapat hak asuh, saya tetap mengurus anak,” katanya.

Ia mengaku selama 10 tahun terakhir telah mengeluarkan Rp1,2 miliar untuk biaya hidup mantan istri dan anaknya tersebut. Jumlah tersebut, lanjut dia, di luar biaya pendidikan dan asuransi kesehatan yang ditanggungnya.

Advertisement

Ia meminta terpidana kasus eksploitasi anak tersebut segera menginstropeksi diri karena merasa kasihan dengan kondisi psikologis anaknya. “Kasihan anak-anak karena malu di sekolah melihat pemberitaan di media massa tentang ibunya,” katanya.

Saat ini, lanjut dia, Karminah masih menunggu keputusan kasasi Mahkamah Agung terkait kasus yang dihadapinya. Vincent sendiri mengharapkan mantan istrinya tersebut tidak sampai dihukum kurungan meski di pengadilan sudah dinyatakan terbukti bersalah.

 

Advertisement

KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif