Jateng
Rabu, 3 Juni 2020 - 06:50 WIB

Ekspor & Impor Jateng Sama-Sama Susut

Alif Nazzala Rizqi  /  Rahmat Wibisono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Aktivitas bongkar muat peti kemas di Terminal Peti Kemas Semarang (TPKS), Pelabuhan Tanjung Emas, Semarang, Jateng, Rabu (8/3/2017). (JIBI/Solopos/Antara/Aditya Pradana Putra)

Solopos.com, SEMARANG — Badan Pusat Statistik Jawa Tengah membukukan nilai ekspor maupun impor Jateng pada April 2020 sama-sama merosot. Ekspor provinsi ini pada April senilai US$545,26 juta.

Nilai ekspor Jateng itu menurut catatan BPS Jateng hanya 22,48% dibandingkan nilai ekspor Jateng pada Maret 2020 yang tercatat US$703,35. Sedangkan jika dibandingkan dengan ekspor April 2019, angka itu turun 21,5%.

Advertisement

Kepala BPS Jateng Sentot Bangun Widoyono mengatakan nilai ekspor nonmigas April 2020 mencapai US$ 531,64 juta. Angka itu turun 22,24% dibandingkan nilai ekspor Maret 2020. Jika dibandingkan ekspor non migas April 2019, angkanya turun 22,39%.

Skema New Normal Sekolah di Jateng: 12 Juni 2020 Simulasi, Efektif Juli

"Tiga negara tujuan ekspor nonmigas terbesar April 2020 meliputi Amerika Serikat dengan nilai US$153,36 juta, disusul Jepang US$75,44 juta, dan Tiongkok US$46,37 juta. Dengan kontribusi ketiganya sebesar 54,01% selama periode Januari-April 2020," ujarnya, Selasa (2/6/2020).

Advertisement

Impor Turun 5,53%

Dia menambahkan nilai impor Jateng April 2020 senilai US$ 763,64 juta atau turun 5,53% atau nyaris 6% dibandingkan impor Maret 2020. Begitu pula jika dibandingkan dengan nilai impor April 2019 yang turun sebesar 33,08%.

Cantik! Desain MAJT Magelang Dilengkapi Piramida Melengkung

"Impor nonmigas April 2020 mencapai US$ 632,49 juta atau naik 16,85% dibanding impor Maret 2020. Begitu pula jika dibandingkan impor April 2019 turun sebesar 25,72%," ujarnya.

Advertisement

Tiga negara pemasok barang impor nonmigas Jateng terbesar selama April 2020 ditempati oleh Tiongkok, Amerika Serikat, dan Thailand. Impor nonmigas Jateng dari Tiongkok dicatat US$286,74 juta, Amerika Serikat US$54,55 juta, sedangkan Thailand US$433,96 juta.

KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif