SOLOPOS.COM - Ilustrasi industri kreatif (Sunaryo Haryo Bayu/JIBI/Solopos)

ilustrasi (JIBI/dok)

Ekspor Jateng masih bergantung pada produk unggulan dari sektor industri kreatif. Pemprov berupaya meningkatkan lagi nilai ekpspor di bidang indsutri kreatif ini  

Promosi Tumbuh Pesat, Agen BRILink Catatkan Transaksi Rp370 Triliun di Kuartal I-2024

 

Kanalsemarang.com, SEMARANG – Industri kreatif batik masih menjadi produk unggulan Jawa Tengah pada 2015, termasuk untuk peningkatkan ekspor, kata Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Jateng Prijo Anggoro.

“Kalau untuk batik memang kami terus melakukan ekspor, tahun ini kami masih berupaya meningkatkan ekspor produk batik,” katanya seperti dikutip Antara, Selasa (24/2/2015).

Bahkan, pihaknya mengimbau kepada para perajin batik untuk lebih mengoptimalkan bahan baku lokal sehingga impor bahan baku untuk batik bisa lebih diminimalkan.

“Dengan lebih banyak memanfaatkan sumber daya alam lokal maka bisa menekan nilai impor Jateng secara keseluruhan,” katanya.

Selain itu, bahan baku lokal dinilai lebih ramah lingkungan dibandingkan dengan bahan baku impor.

Ia mengatakan mulai saat ini pelaku usaha, salah satunya perajin batik, harus memperhatikan faktor lingkungan yang antara lain dengan membuat usaha secara ramah lingkungan.

Selain batik, pihaknya juga berupaya terus menggenjot industri kreatif berbahan baku kayu, salah satunya furnitur.

Ia mengatakan baik furnitur maupun batik bukan merupakan produk yang mudah termakan oleh waktu.

Bahkan, pihaknya memastikan permintaan dua produk tersebut dari pasar luar negeri, terus meningkat, di antaranya dari kawasan Asia, Eropa, dan Amerika Serikat.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya