SOLOPOS.COM - ilustrasi (JIBI/dok)

Ekspor Jawa Tengah terus ditingkatkan. Salah satunya lewat upaya yang dilakukan Terminal Peti Kemas Semarang (TPKS) mengunjungi perusahaan pengeskpor di Jawa Tengah 

 

Promosi Strategi Telkom Jaga Jaringan Demi Layanan Telekomunikasi Prima

Kanalsemarang.com, SEMARANG – Terminal Peti Kemas Semarang (TPKS) melanjutkan program kunjungan ke sejumlah perusahaan pengekspor produk dari Jawa Tengah.

“Program kunjungan ini sudah kami lakukan sejak tahun lalu dan pada tahun ini akan kami lanjutkan karena cukup efektif untuk menambah mitra kerja TPKS,” kata General Manajer TPKS Iwan Sabatini seperti dikutip Antara, Senin (2/2/2015).

Pada tahun ini, pihaknya sudah memiliki daftar 20 perusahaan yang mengekspor barang dalam jumlah besar, di antaranya perusahaan yang bergerak di bidang tekstil dan mebel.

Untuk memperluas jangkauan, TPKS tidak hanya berkonsentrasi di sejumlah perusahaan di Jawa Tengah, tetapi juga perusahaan di Jogja.

Menurut dia, sejauh ini masih banyak perusahaan di Jawa Tengah bagian timur dan di Yogyakarta masih mengirimkan barang melalui Pelabuhan Tanjung Perak SUrabaya.

Oleh karena itu, langkah TPKS mengunjungi perusahaan tersebut dinilai penting untuk meningkatkan pemahaman pelaku usaha terhadap keberadaan Pelabuhan Tanjung Emas.

Iwan mengatakan pada kunjungan tersebut TPKS akan lebih menyosialisasikan informasi terkait dengan sejumlah pelayanan yang diberikan.

“Selain itu, kami juga perlu tahu bagaimana perkembangan perusahaan yang kami kunjungi, salah satunya mengenai volume produksi dan pengiriman barang yang mereka lakukan. Dengan demikian, kami sudah memiliki gambaran untuk proses bongkar muat saat di pelabuhan,” katanya.

Hingga saat ini, pihaknya juga masih menunggu reaktivasi rel kereta api dari Statiun Tawang ke Pelabuhan Tanjung Emas.

Ia mengharapkan dengan aktifnya rel tersebut, pengiriman barang dari sejumlah perusahaan melalui TPKS bisa berjalan lancar tanpa harus terhambat jalur darat.

“Beberapa waktu lalu kami sudah melakukan pengurukan rel kereta api di kawasan pelabuhan yang sudah lama tidak berfungsi sehingga tergenang air. Dengan demikian, PT KAI tinggal memasang relnya saja,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya