SOLOPOS.COM - Memilih Produk Furniture

Ilustrasi furniture produk lokal Solo. (JIBI/Solopos/dok)

Kanalsemarang.com, SEMARANG – Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) berharap agar produk lokal Jawa Tengah disukai di setiap pasar sehingga bisa meningkatkan pertumbuhan sektor industri.

Promosi Perkuat Kapabilitas Digital, BRI Gandeng Tencent Cloud dan Hi Cloud Indonesia

“Kami juga berharap pola pikir seperti ini digunakan oleh setiap pelaku usaha yaitu bagaimana bisa memproduksi sesuatu yang disukai pasar,” ujar Kepala Disperindag Jateng Edison P Ambarura seperti dikutip Antara, Senin (17/11/2014).

Diakuinya, masih ada beberapa perajin yang keberatan dengan permintaan pasar terkait produk yang dijual kembali dengan merek berbeda.

Mengenai hal tersebut, pihaknya menyarankan agar si perajin langsung membuat showroom atau toko di pasar tujuan sehingga tetap bisa menggunakan merek sendiri.

“Misalnya saja ada produsen merasa keberatan ada pembeli dari Bali yang ingin membeli produk tanpa disertai merek, selanjutnya si pembeli ini menjual kembali produk tersebut dengan merek dan kemasan lain serta harganya yang jauh lebih mahal. Ini masih banyak terjadi,” jelasnya.

Salah satu contohnya adalah kain Troso dari Jepara, menurutnya banyak pembeli dari Bali yang membeli kain lokal tersebut tanpa menggunakan merek. Dengan merek lain, produk tersebut bisa dijual dengan harga mahal di pasar Bali.

Meski demikian, Edison beranggapan bahwa hal tersebut biasa terjadi di pasar. Tinggal bagaimana perajin berpikir bahwa yang penting hasil produksinya bisa laku dan memperoleh keuntungan yang sesuai.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya