Jateng
Sabtu, 2 Juni 2018 - 06:50 WIB

Elektabilitas Ganjar-Yasin Turun, Taj Yasin Tak Pusing

Redaksi Solopos.com  /  Rahmat Wibisono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

<p><strong>Semarangpos.com, SOLO</strong> – Taj Yasin, calon wakil gubernur (cawagub) yang mendampingi calon gubernur (cagub) <a href="http://semarang.solopos.com/read/20180414/515/910100/pilkada-2018-ini-riwayat-hidup-dan-sepak-terjang-ganjar-pranowo">Ganjar Pranowo</a> di pilkada atau tepatnya Pilgub Jateng 2018 membeberkan turunnya elektabitas dirinya bersama Ganjar Pranowo. Melalui akun Instagramnya, <em>@tajyasinmz</em>, Kamis (31/5/2018), Taj Yasin mengungkapkan data elektabilitas pasangan cagub-cawagub Jateng dari Litbang Kompas.</p><p>Berdasarakan data tersebut, elektabilitas pasangan <a href="http://semarang.solopos.com/read/20180414/515/910100/pilkada-2018-ini-riwayat-hidup-dan-sepak-terjang-ganjar-pranowo">Ganjar Pranowo</a>-<a href="http://semarang.solopos.com/read/20180416/515/910562/pilkada-2018-begini-riwayat-hidup-taj-yasin">Taj Yasin</a> dari Maret ke Mei turun 2,4% dari 79,0% menjadi 76,6%. Sedangkan elektabilitas pasangan Sudirman Said-Ida Fauziyah justru naik 3,2% dari 11,8% menjadi 15%.</p><p>Meski elektabilitasnya bersama <a href="http://semarang.solopos.com/read/20180414/515/910100/pilkada-2018-ini-riwayat-hidup-dan-sepak-terjang-ganjar-pranowo">Ganjar Pranowo</a> turun, Taj yasin mengaku tak terlalu ambil pusing. Maklum saja, berdasarkan data Litbang Kompas, elektabilitas mereka masih jauh di atas pasangan Sudirman Said-Ida Fauziyah. "Meskipun sedikit menurun, tapi tidak terlalu signifikan. Saya berharap penelitian ini menjadi acuan untuk lebih mendengar suara rakyat <em>#JawaTengah</em>," ungkap pria yang juga kerap disapa Gus Yasin itu.</p><p>Politikus PPP tersebut kemudian menampik kabar yang beredar bahwa Ganjar Pranowo merupakan politikus yang jauh dari ulama. "Bahwa Mas Ganjar <em>tebih saking</em> [jauh dari] ulama, hal itu tidaklah benar. Bahwa Mas Ganjar selama memimpin tidak memiliki kebijakan APBD yang Pro-Santri, Pro-Petani, Pro-Rakyat Cilik, semua itu tidaklah benar," ungkap <a href="http://semarang.solopos.com/read/20180416/515/910562/pilkada-2018-begini-riwayat-hidup-taj-yasin">Taj Yasin</a>.</p><p>Menurutnya, pemerintahan Ganjar Pranowo selama hampir lima tahun di Jateng merupakan pemerintahan yang bersih dan transparan. Hal itu dibuktikan Taj Yasin dengan prestasi Pemprov Jateng yang beberapa kali mendapatkan penghargaan dari Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).</p><p>Selain itu, <a href="http://semarang.solopos.com/read/20180416/515/910562/pilkada-2018-begini-riwayat-hidup-taj-yasin">Taj Yasin</a> menilai Ganjar Pranowo yang maju bersamanya di pilkada atau tepatnya Pilgub Jateng 2018 masih dipercaya masyarakat Jateng. Hal itu, lanjut Taj Yasin, terlihat dari elektabilitas yang jauh lebih unggul dibandingkan elektabilitas pasangan Sudirman Said-Ida Fauziyah.</p><p><em><strong><a href="http://semarang.solopos.com/">KLIK</a> dan <a href="https://www.facebook.com/SemarangPos">LIKE</a> di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya</strong></em></p>

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Kata Kunci :
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif