SOLOPOS.COM - Mal Tentrem Kota Semarang (Suara.com)

Solopos.com, SEMARANG – Wali Kota Semarang, Hendrar Prihadi atau yang karib disapa Hendi, menyebut hingga saat ini tidak ada pelanggaran protokol kesehatan (prokes) yang dilakukan pengelola mal.

Total ada enam mal yang kembali beroperasi sejak Selasa (10/8/2021). Meski demikian, pembukaan mal itu masih sebatas uji coba. Juga harus memenuhi persyaratan sesuai Instruksi Mendagri No.30/2021 tentang PPKM level 4.

Promosi BRI Group Berangkatkan 12.173 Orang Mudik Asyik Bersama BUMN 2024

Hendi memastikan seluruh pengelola mal di Semarang telah mematuhi aturan dalam PPKM level 4, baik dari segi pembatasan jumlah pengunjung. Yakni 25% dari kapasitas hingga syarat wajib vaksin bagi pengunjung.

“Untuk uji coba pembukaan mall di Semarang sudah berjalan. Saya minta pihak Dinas Perdagangan untuk memantau semua mal. Seperti aturan dari segi jumlah kapasitas pengunjung mal yang tidak boleh melebihi 25 persen,” terang Hendi, Jumat (13/8/2021).

Baca juga: Permintaan Turun, Stok Plasma Konvalesen di Jateng Melimpah

Hendi menambahkan, rata-rata semua mall di Semarang juga sudah menerapkan aplikasi Peduli Lindungi yang diwajibkan untuk bisa masuk mal.

“Selain itu, saya harap masyarakat tetap menerapkan prokes [protokol kesehatan] saat berada di mal,” imbuh Hendi.

Pelaksana Harian (Plh) Kepala Dinas Perdagangan Kota Semarang, Mujoko Raharjo, mengaku masih ada beberapa mal yang kesulitan melakukan pemindaian pengunjung melalui aplikasi Peduli Lindungi. Namun, dari pihak pengelola mal siap memperbaiki penyediaan aplikasi tersebut agar berjalan lancar.

Baca juga: Hutan Mangrove Pemalang Kena Sasaran Konservasi dari KKP

Vaksin Karyawan Mal di Semarang

Selain itu, pihaknya juga masih menemukan adanya permasalahan terkait karyawan atau penjaga di salah satu gerai yang belum mendapat vaksin. Namun, permasalahan itu sudah diselesaikan dengan menggantikan karyawan yang belum divaksin itu dengan karyawan yang sudah menerima vaksin.

“Kami harap pihak pengelola mal terus berkoordinasi dengan DKK [Dinas Kesehatan Kota Semarang], terkait pemberian data karyawan mal yang belum vaksin. Supaya, yang bersangkutan segera mendapatkan vaksin,” ujar Mujoko.

Baca juga: 6.571 Nakes di Grobogan Dapat Vaksinasi Ketiga Jenis Moderna

Mujoko pun berharap uji coba pembukaan mal di Semarang ini berjalan lancar dan berhasil. Sehingga, kedepan mal di Semarang bisa terus diizinkan beroperasi dengan prokes yang ketat.

“Kalau kategori Kota Semarang turun menjadi level 3, nanti syaratnya [buka mal] lebih ringan. Misal, dari segi kapasitas mal diperbolehkan lebih banyak pengunjung. Jam operasional juga diperpanjang dari saat ini yang mulai pukul 10.00 WIB-20.00 WIB,” imbuhnya.

 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya