Jateng
Selasa, 6 Januari 2015 - 02:50 WIB

ESKPOR PRODUK LOKAL : Pemprov Jateng Upayakan Gaet Pasar Asing

Redaksi Solopos.com  /  Sumadiyono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Pameran Crafina di JCC Jakarta, Rabu (26/11/2014). (Rahmatullah/JIBI/Bisnis)

Pameran Crafina di JCC Jakarta, Rabu (26/11/2014). (Rahmatullah/JIBI/Bisnis)

Ekspor produk lokal di Jawa Tengah terus digalakkan. Pemerintah Provinsi Jawa Tengah kini terus menjajaki pasar asing untuk mempromosikan produk produk lokal Jawa Tengah 

Advertisement

 

Kanalsemarang.com, SEMARANG – Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Jawa Tengah terus berupaya menjajaki pasar asing untuk mempromosikan produk-produk lokal unggulan.

“Mebel dan batik masih menjadi produk unggulan kami, komoditas ini juga sudah cukup terkenal di pasar asing,” kata Kepala Disperindag Jateng Edison P Ambarura seperti dikutip Antara, Senin (5/1/2015).

Advertisement

Menurutnya, salah satu negara yang akan dijajaki yaitu Afrika Selatan. Beberapa produk mebel di antaranya kusen dan daun pintu cukup diminati oleh masyarakat di negara tersebut.

“Memang produk Jateng memiliki karakteristik yang tidak dimiliki oleh daerah atau negara lain, ini menjadi keuntungan kita,” katanya.

Selain itu, untuk ukiran asli Jawa Tengah khususnya Jepara juga sudah memiliki pangsa di pasar asing. Khusus untuk produk ini, salah satu negara yang banyak mengajukan permintaan yaitu Tiongkok.

Advertisement

Untuk terus meningkatkan permintaan dari pasar asing, pihaknya selalu mengimbau kepada para perajin agar tetap meningkatkan kualitas atau minimal mempertahankan kualitas yang sudah dimiliki.

Menurutnya, dengan mempertahankan kualitas maka konsumen tidak akan kecewa. Jika suatu saat konsumen merasa kecewa dengan produk yang dipesan karena perajin menurunkan kualitas mulai dari bahan baku atau proses pengerjaan maka konsumen tidak akan lagi mengajukan permintaan.

Sementara itu, Edison mengatakan dengan terus menjajaki pasar asing maka akan semakin mengasah kepercayaan diri para perajin dalam menghadapi Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) yang akan dimulai akhir tahun ini.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif