Jateng
Senin, 4 Mei 2020 - 01:50 WIB

Evakuasi Jasad Wanita Banjarnegara Meninggal di Mes, Polisi Pakai APD...

Newswire  /  Rahmat Wibisono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Polisi datangi tempat kejadian perkara perempuan meninggal di Banjarnegara dengan baju hazmat. (Antara- Humas Polres Banjarnegara)

Solopos.com, BANJARNEGARA — Unit Inafis Satreskrim Polres Banjarnegara, Sabtu (2/5/2020), memilih menggunakan alat pelindung diri (APD) lengkap tatkala mengevakuasi wanita yang ditemukan meninggal dunia di salah satu mes di Kelurahan Krandegan. Mereka mendatangi tempat kejadian perkara tatkala pandemi Covid-19.

"Tim dari Unit Inafis Satreskrim telah mendatangi TKP di Kelurahan Krandegan, Banjarnegara," ungkap Kasat Reskrim Polres Banjarnegara, AKP Edi Istanto di Banjarnegara, Jawa Tengah, Sabtu (2/5/2020).

Advertisement

Rumah Harta Karun Semarang Ditunggu Sosok Baik Hati

Dia mengatakan perempuan berinisial AS tersebut ditemukan oleh suaminya dalam keadaan meninggal dunia dengan mulut mengeluarkan busa. "Menurut kesaksian suaminya, sang istri ditelepon berulang kali namun tidak diangkat. Selanjutnya, suaminya datang ke mes dan mendapati istrinya sudah terdiam di kursi dengan mulut mengeluarkan busa," ungkapnya.

Mendapati laporan penemuan mayat di mes Banjarnegara dari suaminya tersebut, kata dia, tim langsung menghubungi petugas medis puskesmas setempat lalu menuju ke TKP. "Saat tim tiba di TKP, AS sudah dinyatakan meninggal dunia oleh petugas medis puskesmas. Selanjutnya Satreskrim Polres Banjarnegara menghubungi tim medis RSUD Banjarnegara," tuturnya.

Advertisement

Diperiksa di Rumah Sakit

Dengan menggunakan alat pelindung diri yang lengkap, AS lalu dibawa oleh petugas medis bersama tim Inafis menuju rumah sakit. Langkah itu dilakukan polisi untuk melakukan pemeriksaan medis lebih lanjut terkait penyebab kematian.

Aplikasi Nyayur.id Jadikan Warga Salatiga Seakan Panen Sayur

Menurut dokter yang melakukan pemeriksaan, kata dia, AS diduga keracunan atau terkena penyakit jantung hal ini dikarenakan adanya jari dan bibir yang membiru pada tubuhnya. "Tidak ada tanda-tanda kekerasan dalam tubuh AS. Namun diperlukan autopsi untuk mengetahui penyebab pasti kematian korban. Namun, dari pihak keluarga memutuskan untuk tidak melakukan autopsi. Kendati demikian tim medis sempat melakukan rapid test Covid-19," ujarnya.

Advertisement

Dia menambahkan setelah dilakukan rapid test, jasad wanita yang meninggal di mes Banjarnegara itu dinyatakan negatif Covid-19. Jasad hasil penemuan mayat di Banjarnegara itu kemudian dibawa pulang oleh pihak keluarga untuk dimakamkan di Jawa Barat.

KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif