Jateng
Minggu, 4 Januari 2015 - 19:50 WIB

EVAKUASI KORBAN AIRASIA : 7 Hari Cari Korban, KRI Bung Tomo Isi Logistik di Semarang

Redaksi Solopos.com  /  Sumadiyono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - KRI Bung Tomo di Belawan, Senin (8/9/2014). (JIBI/Solopos/Antara/Septianda Perdana)

KRI Bung Tomo di Belawan, Senin (8/9/2014). (JIBI/Solopos/Antara/Septianda Perdana)

Evakuasi korban Airasia QZ8501 terus dilakukan tim gabungan dari berbagai negara. Salah satu armada pencari, KRI Bung Tomo sempat berlabuh di Tanjung Emas Semarang untuk mengisi bahan bakar dan logistik

Advertisement

Kanalsemarang.com, SEMARANG – KRI Bung Tomo, salah satu moda yang digunakan untuk proses pencarian serpihan dan korban pesawat Airasia QZ8501, berlabuh ke Pelabuhan Tanjung Emas Semarang untuk mengisi bahan bakar dan logistik.

“Setelah tujuh hari tujuh malam di laut, kami tentu butuh mengisi sumber daya, seperti bahan bakar, logistik, serta berbagai kebutuhan lainnya,” kata Komandan KRI Bung Tomo Kolonel Yayan Sofiyan seperti dikutip Antara, Minggu (4/1/2015).

KRI Bung Tomo sendiri bersandar di Dermaga Samudra 2 pada Minggu pagi dan akan kembali berlayar untuk melanjutkan tugasnya pada sore hari.

Advertisement

“Sore ini juga kami berangkat,” tambahnya.

Meskipun ada perbantuan kapal tangker yang diharapkan bisa memasok bahan bakar namun untuk melakukan distribusi di laut tidak mudah karena cuaca yang kurang mendukung dan gelombang cukup tinggi.

Sementara itu, selama melakukan pencarian dalam tujuh hari terakhir ini, kata Yayan, kapal perang ini telah mengevakuasi sekitar 10 jenazah korban serta berbagai serpihan pesawat.

Advertisement

Berbagai serpihan yang telah diamankan tersebut diantaranya pintu darurat, interior pesawat, kursi penumpang, dan sebagainya.

Menurut Yayan, serpihan hasil temuan ini akan dikumpulkan dahulu sebelum diserahkan ke Komite Nasional Keselamatan Nasional.

KRI Bung Tomo merupakan salah satu andalan pemerintah Indonesia dalam proses pencarian dan evakuasi pesawat Airasia QZ8510 yang diduga jatuh di sekitar perairan dekat Pangkalan Bun, Kalimantan Tengah.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif