Jateng
Jumat, 27 Mei 2022 - 22:57 WIB

Evakuasi Motor Gegara Rob, Pekerja Pabrik di Semarang Harus Sewa Perahu

Dickri Tifani Badi  /  Imam Yuda Saputra  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Sejumlah karyawan pabrik di Semarang tengah mengevakuasi motor yang terendam banjir rob, Jumat (27/5/2022). (Solopos.com-Dickri Tifani Badi)

Solopos.com, SEMARANG — Banjir rob yang melanda kawasan Pelabuhan Tanjung Emas, Kota Semarang, sejak Senin (23/5/2022), memberikan dampak merugikan bagi karyawan pabrik di wilayah tersebut. Mereka harus rela merogoh uang yang tidak sedikit guna memperbaiki barang-barang yang terendam rob, terutama sepeda motor.

Guna mengevakuasi sepeda motor yang terendam banjir rob, karyawan pabrik di kawasan Pelabuhan Tanjung Emas Semarang pun harus rela menyewa jasa perahu. Untuk sekali sewa, mereka harus rela merogoh uang Rp50.000. Belum lagi biaya servis sepeda motor yang mengalami kerusakan setelah terendam air rob selama beberapa hari.

Advertisement

Seorang karyawati perusahaan garmen di kawasan Pelabuhan Tanjung Emas Semarang, Ita, mengaku sejak Senin lalu, sepeda motornya terendam rob di parkiran. Ia pun baru bisa memindahkan kendaraannya itu pada Jumat (27/5/2022).

Meski demikian, saat hendak dipindahkan sepeda motor masih terendam rob. Oleh karenanya, mau tak mau ia pun harus menyewa jasa perahu untuk mengangkut motor kesayangannya itu.

Advertisement

Meski demikian, saat hendak dipindahkan sepeda motor masih terendam rob. Oleh karenanya, mau tak mau ia pun harus menyewa jasa perahu untuk mengangkut motor kesayangannya itu.

“Perahu ini untuk mengangkut motor keluar dari pelabuhan. Karena masih tinggi airnya, jadi risiko kalau didorong,” terang Ita kepada Solopos.com, Jumat (27/5/2022).

Baca juga: Banjir Rob Surut, Pekerja Pabrik Evakuasi Motor dari Pelabuhan Semarang

Advertisement

Ita mengaku sebelumnya, tepatnya dua hari lalu, dirinya yang sempat dievakuasi karena terjebak rob. Namun kini giliran motornya yang gantian dievakuasi. Hal itu membuat perasaannya senang dan sedih, hingga trauma.

“Dua hari lalu saya dievakuasi, sekarang saya mengevakuasi kendaraan saya,” jelasnya.

Baca juga: Banjir Rob Pekalongan Rendam Ribuan Rumah, 364 Warga Masih Mengungsi

Advertisement

Setalah evakuasi motornya, ia memperkirakan biaya untuk servis kendaraan kesayangannya, yakni hampir Rp 1 juta. “Kendaraan ini juga satu-satunya, jadi mau tak mau harus diperbaiki,” paparnya lembut.

Kondisi serupa juga dialami Sholeh. Namun, warga Kaligawe Semarang itu memilih tak memperbaiki motornya yang telah terendam banjir rob sejak beberapa hari lalu.

“Paling saya rosokan, kondisinya sudah seperti ini,” akunya sembari menunjuk motor jenis bebek keluaran tahun 2000 itu.

Advertisement

Sholeh pun menilai banjir rob yang melanda Semarang tahun ini terbilang paling parah. “Kali ini memang paling besar. Saya sudah bekerja lima tahun di pelabuhan, tapi ini yang paling parah,” ujarnya.

 

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif