Jateng
Sabtu, 17 Juli 2021 - 00:30 WIB

Exit Tol di Jateng Tutup Hingga 22 Juli, Sopir Truk Galau

Imam Yuda Saputra  /  Arif Fajar Setiadi  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Aparat Satlantas Polrestabes Semarang, AKBP Sigit, tengah mengatur lalu lintas kendaraan yang akan melintas di Gerbang Tol Kalikangkung, Sabtu (16/5/2021) petang. (Istimewa/Bidhumas Polda Jateng)

Solopos.com, SEMARANG – Keputusan Kepolisian Daerah (Polda) Jawa Tengah (Jateng) untuk menutup seluruh exit tol di Jateng membuat pengemudi atau sopir truk galau. Mereka bingung karena tidak tahu jalur mana yang diizinkan untuk melintas dan tidak.

Kebimbangan para sopir itu disampaikan Wakil Ketua DPD Asosiasi Pengusaha Truk Indonesia (Aptrindo) Jateng dan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Bambang Widjanarko.

Advertisement

Bambang mengaku sejak Jumat (16/7/2021) pagi sudah mendapat telepon dari para anggotanya, yang mayoritas pengemudi truk terkait kebijakan penutupan exit tol itu.

“Para pengurus Aptrindo Jateng DIY ini masih pada pusing. Sejak bangun tidur tadi sudah terima banyak telepon dari anggota yang menanyakan penutupan exit tol. Kami masih harus memastikan, apakah benar semua akses keluar dan masuk tol ditutup? Atau itu hanya alasan pengemudi, bilang disuruh muter-muter supaya uang jalannya ditambah,” tutur Bambang kepada Solopos.com, Jumat siang.

Advertisement

“Para pengurus Aptrindo Jateng DIY ini masih pada pusing. Sejak bangun tidur tadi sudah terima banyak telepon dari anggota yang menanyakan penutupan exit tol. Kami masih harus memastikan, apakah benar semua akses keluar dan masuk tol ditutup? Atau itu hanya alasan pengemudi, bilang disuruh muter-muter supaya uang jalannya ditambah,” tutur Bambang kepada Solopos.com, Jumat siang.

Baca juga: Exit Tol Tutup, Volume Kendaraan di Jateng Turun 50 Persen

Aptrindo Jateng DIY, lanjut Bambang mengaku belum bisa memastikan jalur mana sajakah yang ditutup akibat penerapan PPKM Darurat.

Advertisement

“Gerbang tol itu sebaiknya diizinkan dibuka untuk truk, karena kita kan menghindari penyekatan arus di jalur yang dekat situ seperti Pekalongan-Pemalang, Kendal-Semarang, dan lain-lain. Selain itu, gerbang-gerbang tol itu dekat dengan kawasan industry dan pergudangan, tapi jauh dari kawasan wisata dan pusat keramaian,” ujar Bambang.

Baca juga: Kabar Duka: Pejuang Kemerdekaan Asal Banjarnegara Soegeng Boedhiarto Tutup Usia

Menutup Seluruh Exit Tol Jateng

Sekadar diketahui Polda Jateng memutuskan untuk menutup seluruh exit tol yang ada di Jateng. Total ada 27 exit tol yang ditutup mulai 16-22 Juli 2021. Selain 27 exit tol, penyekatan juga dilakukan di 224 titik yang menjadi jalur perbatasan antarkabupaten/kota dan antarprovinsi.

Advertisement

Kabid Humas Polda Jateng, Kombes Pol. M. Iqbal Alqudusy, mengatakan pengetatan penyekatan dilakukan dalam rangka mengurangi mobilitas masyarakat dan pembatasan barang dari satu tempat ke tempat lain.

Meski demikian, ada beberapa angkutan yang tetap diizinkan melintas sesuai Surat Edaran Mendagri No.17/2021, yakni sektor esensial dan kritikan. “Kami sangat memahami situasi ini. Tapi, pemerintah mengambil keputusan ini karena tren Covid-19 yang meningkat. Keselamatan rakyat adalah hukum tertinggi,” ujar Iqbal.

 

Advertisement

 

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif