Semarangpos.com, SEMARANG — Pembangunan gerbang jalan tol atau exit tol di Kecamatan Karanganom, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah diharapkan mampu bisa mengangkat potensi ekonomi wilayah setempat. Harapan itu disampaikan Bupati Klaten Sri Mulyani seusai rapat di Kota Semarang, pekan lalu.
Bupati Klaten Sri Mulyani menjelaskan sektor yang dapat terdampak ekonominya dari pengembangan exit tol Karanganom ialah pariwisata dan industri, baik di Karanganom, Polanharjo, maupun wilayah dan sekitarnya. “Di wilayah Polanharjo dan sekitarnya banyak berkembang objek wisata seperti Ponggok, Komunitas Kali Pusur, wisata kuliner, perikanan dan pemandian. Tidak sedikit industri berkembang di sana. Diharapkan pembangunan tol Jogya-Solo berdampak positif bagi warga sekitar,” katanya, Jumat (19/7/2019).
Promosi Tanggap Bencana Banjir, BRI Peduli Beri Bantuan bagi Warga Terdampak di Demak
Sri mengatakan pembangunan exit tol Karanganom sesuai hasil rapat yang dipimpin Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Tengah di Kota Semarang, Jateng, pekan lalu Pembahasan rapat kali ini pun difokuskan pada kemungkinan timbulnya dampak pembangunan tol Solo-Jogya, khususnya penyelamatan sumber-sumber air, cagar budaya, dan kawasan pertanian lestari. Rapat melibatkan sejumlah satuan kerja perangkat daerah, 11 camat yang wilayahnya dilintasi pembangunan tol, konsultan perencana, dan pihak PT Adi Karya (Persero).
Sekretaris Daerah Kabupaten Klaten Joko Sawaldi menambahkan pembahasan secara detail diperlukan. Beberapa mata air seperti Umbul Tarubasan, Pluneng, Brintik, Lanang, dan sebagainya harus diselamatkan, karena menjadi sumber kehidupan dan pertanian. Kajian Amdal terus disusun dengan memperhatikan ketentuan aturan yang berlaku. “Lokasi yang dibahas terkait Pembangunan Tol Solo-Jogya ini masih bersifat rencana. Untuk penetapannya nantinya masih menunggu keputusan Gubernur Jawa Tengah,” ungkapnya.
KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya