SOLOPOS.COM - Ilustrasi exit tol. (Freepik.com)

Solopos.com, SEMARANG — Pemerintah Kota (Pemkot) Semarang, Jawa Tengah (Jateng), mendukung penuh pembangunan exit tol Ngaliyan di ruas Tol Semarang-Batang. Proses pembebasan lahan untuk membangun Gerbang Tol (GT) Ngaliyan itu pun akan dilakukan pada tahun 2024 nanti.

Wali Kota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu, mengaku telah bertemu dengan Direktur Utama (Dirut) PT Jasa Marga Tol Semarang-Batang untuk membahas rencana pembangunan exit tol atau GT Ngaliyan. Dari pertemuan itu diketahui jika terjadi perubahan pada luas lahan yang harus dibebaskan untuk pembangunan exit tol itu.

Promosi BRI Bantu Usaha Kue Kering di Sidoarjo Berkembang Kian Pesat saat Lebaran

“Mungkin agak mundur karena membutuhkan lahan yang lebih luas. Awalnya 4.000 meter persegi, kini berubah jadi 6 hektare,” ujar perempuan yang karib disapa Ita itu, Kamis (24/8/2023).

Ia menjelaskan, pembangunan exit tol Ngaliyan itu awalnya hanya di lahan SMP Negeri 16 Semarang. Namun, keputusan terbaru, gerbang tol harus dibangun pada lahan yang lebih luas.

“PT Jasa Marga sudah membuat desain baru yang lebih panjang karena arus lalu lintas di Ngaliyan kini lebih padat, sehingga membutuhkan exit tol yang lebih panjang,” jelasnya.

Dengan bertambahnya luas lahan exit tol, maka lahan yang harus dibebaskan untuk proyek itu pun menjadi bertambah. Namun, ia mengakui jika perluasan lahan itu akan membuat exit tol atau gerbang tol Ngaliyan menjadi lebih bagus.

“Ini rencana baru pembebasan lahan anggaran di awal 2024. Sehingga, agak mundur sedikit tapi lebih nyaman untuk exit-nya karena lebih lebar, lebih bagus untuk keluar masuk kendaraan,” jelasnya.

Pemkot Semarang juga akan menggelar pertemuan dengan Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, terkait penentuan lokasi proyek exit tol Ngaliyan itu. Hal itu dikarenakan penentuan lokasi tol merupakan kewenangan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jateng.

Ia berharap pembangunan gerbang tol atau exit tol Ngaliyan dapat terealisasi tanpa ada hambatan. Hal itu bertujuan agar lalu lintas di sekitar Ngaliyan menjadi terarah dan mampu mengurangi kecelakaan lalu lintas. Terlebih lagi, di kawasan itu kerap dilalui kendaraan-kendaraan besar atau truk dari kawasan industri.

“Mudah-mudahan di 2024 awal sudah groundbreaking,” tandasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya