SOLOPOS.COM - Illustrasi exit tol Krapyak Semarang terjadi kepadatan arus saat arus mudik Lebaran 2023. (Solopos.com/Adhik Kuriawan).

Solopos.com, SEMARANG – Ditrektorat Lalu Lintas (Ditlastas) Polda Jawa Tengah (Jateng) telah memetakan ruas jalan yang berpotensi menimbulkan kepadatan arus saat perayaan Natal 2023 dan Tahun Baru 2024 atau Nataru ini. 

Oleh sebab itu, pihaknya menyiapkan skema oneway dan contraflow untuk memecah kepadatan kendaraan.

Promosi Tanggap Bencana Banjir, BRI Peduli Beri Bantuan bagi Warga Terdampak di Demak

Dirlantas Polda Jateng, Kombes Pol Agus Suryo Nugrono, menilai momen Natal dan Tahun Baru 2023/2024 ini tak berbeda jauh dengan 2022/2023 lalu. 

Perbedaanya yang perlu diwaspadai hanya pada kondisi cuaca ekstrem dan masa kampanye Pemilu 2024.

“Maka prinsipnya hampir sama seperti tahun lalu (Nataru 2022/2023). Hanya bertindaknya sedikit berbeda karena cuaca ekstrem dan Pemilu. Namun demikian, pengguna jalan tol dan non tol hampir sama seperti tahun lalu. Dan akan ada pengurangan kendaraan sumbu tiga,” terang Kombes Pol Agus kepada wartawan, Senin (11/12/2023).

Terkait pemetaan daerah rawan macet, Dirlantas mengklaim tak berbeda jauh dari momen Natal dan Tahun Baru sebelumnya. Yakni berada di ruas-ruas jalan mengarah ke destinasi wisata favorit dan sejumlah exit tol di Jateng.

Lebih rinci, exit tol itu di antaranya exit tol Krapyak Kota Semarang, exit tol Brebes dan exit tol Cilacap. Adapun ruas jalan lain seperti Semarang menuju Demak hingga Pati yang juga menjadi perhatian serius.

“Kemacetan tidak ada. Hanya kepadatan. Dan kita sudah kuatkan rencana pengamanan. Termasuk oneway, contraflow, itu konsep kita siapkan. Tapi tak seperti (oneway) Nasional Lebaran. Namun konsep itu tetap dilakukan persiapan,” jelasnya.

Mengenai puncak arus mudik, Dirlantas memprakirakan bakal terjadi pada H-2 dan H-1 Natal 2023 dan Tahun Baru 2024. Sementara arus balik diprakirakan pada H+2 Nataru 2023/2024.

“H+2 mana kala ada penambahan libur. Tapi ini masih ada pertimbangan pemerintah. Namun pada intinya Nataru ini cukup terkendali,” terangnya.

Dirlantas menambahkan, pengemudi harus berhati-hati ketika di jalan mengingat kondisi cuaca ekstrem dan bisa menyebakan jalanan menjadi licin. Kendati demikian, pihaknya memastikan Nataru 2023/2024 ini berjalanan dengan tertip, aman dan lancar.

“Kita telah siapkan ribuan personel. Bedanya Nataru ini, hanya di cuaca ekstram dan Pemilu 2024. Sehingga konsep pengamanan di jalur tol dan non tol, tempar wisata, tempat ibadaj jadi atensi pengamanan optimal,” tutupnya.

Diberitakan sebelumnya, Dinas Perhubungan (Dishub) Provinsi Jawa Tengah (Jateng) memetakan ada 10 kabupaten/kota yang menjadi tujuan destinasi wisata favorit di Jateng selama Nataru 2024. 

Lokasi itu antara lain ruas jalan arah wisata Dieng Wonosobo-Banjarnegara, wisata Bandungan dan sekitarnya Kabupaten Semarang, wisata Guci Tegal, wisata Tawangmangu Karanganyar, wisata Merapi Magelang, wisata Gardu Pandang Ketep percabangan jalan arah Kopeng dan Selo Boyolali, wisata Baturaden Banyumas, wisata Pantai Kebumen, dan wisata Teluk Penyu di Cilacap.

Dishub Jateng bersama kepolisian dan Dinas Pariwisata setempat telah menyiapkan sejumlah langkah antisipasi. 

Mulai dari penempatan personel di titik-titik rawan macet, menyiapkan skema buka-tutup tergantung kondisi kemacetan di lapangan hingga penyediaan kantong parkir di tempat wisata.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya